Tips dan Terapi Agar Anak Tak Bosan Belajar dari Rumah Demi Hindari Virus Corona

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah daerah dan pusat telah meminta para siswa agar belajar dari rumah untuk menghindari penyebaran virus corona atau Covid-19 selama dua pekan, sejak pertengahan hingga akhir Maret 2020.

Waktu panjang di rumah itu boleh jadi akan membuat anak-anak bosan dan jenuh.

Baca Juga: Anak-anak Bisa Jadi Penular Virus Corona Untuk Orang Dewasa

Agar anak tak bosan dan tidak jenuh selama masa belajar dari rumah, berikut beberapa tips dan terapi yang disarankan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).

Pertama, IDAI menyarankan dengan terapi musik untuk meningkatkan mood (suasana hati) anak.

Kedua, sediakanlah mainan yang baik atau edukatif untuk anak-anak.

Ketiga, bisa juga memberikan hiburan dengan menonton film yang punya makna dan baik.

"Kalau dikurung dua minggu kan kesal juga, salah satu terapinya bisa terapi musik untuk meningkatkan suasana hati agar gembira, sediakan permainan juga tergantung usia anak dan nonton film yang ada pesan moral yang baik," ujar Ketua Bidang III PP IDAI, dr. Hartono Gunardi, saat konferensi pers IDAI, Senin (16/3/2020).

Baca Juga: Tips Jitu Work From Home

Selama belajar dari rumah tersebut, IDAI mengingatkan agar orangtua benar-benar memastikan anaknya belajar di rumah dan tidak mengajak bepergian.

"Dua minggu jangan jalan-jalan apalagi bawa anak anak mengunjungi keluarga di luar Jakarta kalau tidak perlu sekali tidak keluar," tutur dr. Hartono, seperti dilansir tribunnews.

Selain itu, selama sistem social distancing mengantisipasi virus corona, pastikan juga nutrisi yang diasup anak tercukupi.

Termasuk waktu istarahat untuk anak-anak juga harus diperhatikan.

Sebab asupan makanan dan waktu istirahat itu dapat meningkatkan kekebalan tubuh (imunitas) anak untuk melawan corona.

"Harus ada istirahat untuk anak, nutrisi yang cukup, protein, kalori dan yang berguna yakni vitamin a, vitamin d dari sayuran," ungkap dr. Hartono.