JAKARTA, KOMPASTV - Kebijakan penangguhan visa dari pemerintah Arab Saudi tak berdampak bagi jamaah yang sudah tiba di Tanah Suci.
Jamaah Umrah Indonesia, Nadjamudin menjelaskan ia bersama istri tiba di Tanah Suci sehari sebelum penagguhan visa. Setelah adanya penangguhan visa, dirinya tetap bisa melakukan aktivitas tanpa adanya hambatan, termasuk pelayaan pun tidak mendapat kendala.
Menurut Nadjamudin pihak merasakan dampak kebijakan penangguhan visa bukan jamaah umrah yang sudah tiba di Tanah Suci melainakan pengusaha di Arab Saudi.
Baca Juga: Begini Cerita Pemilik Travel Umrah Karena Penutupan Dua Kota Suci Akibat Corona
Ia memperhitungkan dalam satu minggu ke depan, para jamaah yang datang tidak sebanyak hari biasa, hal ini membuat omset hotel, tempat makan dan toko menurun.
"Sekarang masih banyak jamaah, masih tetap ramai, mungkin satu minggu ke depan sangat terasa sekali sepinya. Para pedagang atau pelaku bisnis di sini kena imbasnya, alias sepi," ujar Nadjamudin melalui pesan singkat, Sabtu (29/2/2020).
Terkait pencegahan Virus Corona yang dilakukan pemerintah Arab Saudi, Nadjamudin menilai masyarakat di sekitar dirinya tidak terlalu khawatir dengan penyebaran virus Covid-19.
Hal itu diketahuinya saat berbincang dengan salah satu warga. Warga sekitar, meyakini penyakit datang dari sang pencipta.
Baca Juga: Dampak Penangguhan Visa, Agen Perjalanan Ini Rugi 2 Miliar
"Warga asli di sini menanggapi virus Corona biasa biasa saja. Karena yakin yang kasih penyakit Allah, kata mereka. Dan mereka yakin sering Wudhu atau bersuci akan jauh dari penyakit," ujar Nadjamudin.
Nadjamudin menambahkan saat dirinya tiba di Madinah, keadaan masih sama seperti biasa, dan tidak melihat aktifitas pemeriksaan suhu tubuh kepada jamaah umrah. Namun dari informasi yang diterimanya, untuk wilayah Mekkah akan ada pemeriksaan suhu tubuh sebagai pencegahan penyebaran virus corona.
Baca Juga: Pemerintah RI Nego Arab Saudi Terkait Penghentian Umrah
"Kalau Madinah sih aman-aman saja. Besok saya mau ke Mekkah mau Miqat di Bir Ali, katanya sih sebelum masuk Mekkah di Bir Ali ada pemeriksaan, tapi belum tahu juga, infonya seperti itu," ujar Nadjamudin.
Meski dapat menjalankan ibadah umrah, Nadjamudin ikut prihatin ia berharap kebijakan tersebut dapat cepat dicabut agar jamaah Indonesia dapat melaksanakan umrah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.