KOMPAS.TV - Ada lagi penipuan promo murah resepsi pernikahan menjerat sejumlah korban. Seorang pemilik penyelenggara pernikahan atau wedding organizer ditangkap aparat menyusul kegagalan yang berpotensi penipuan.
Puluhan orang pun menjadi calon korban dan melaporkan kepada pihak kepolisian. Bagaimana pelaku memainkan peran?
Wedding organizer atau WO atau penyelenggara pernikahan abal-abal menjadi kekhawatiran banyak pasangan yang hendak menikah.
Kekhawatiran tersebut menjadi kenyataan ketika video resepsi pernikahan yang gagal menjadi viral di media sosial.
Video tersebut menunjukkan pesta pernikahan yang harusnya terlaksana lancar, tetapi tidak.
Polisi akhirnya menetapkan pelaku sebagai tersangka utama penipuan. Pelaku terbukti telah melalaikan dana milik para korban.
Berikut di atas, kantor wedding organizer Pandamanda di kawasan Depok, Jawa Barat, tampak garis polisi masih melintang di pintu kantor tersebut dan kondisi dalam kantor yang tak terurus.
Sejumlah perabotan tampak berantakan. Di depan kantor pun bekas dekorasi pesta dibiarkan berserakan.
Menurut Kriminolog Universitas Indonesia Yugo Tri Hendiarto, oknum pemilik WO tak beritikad baik sejak awal.
Pelaku menerapkan skema ponzi yang berpotensi merugikan kliennya. Skema ini banyak ditemukan dalam beberapa modus penipuan, biasanya berkedok paket perjalanan ibadah dan investasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.