KOMPAS.TV - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah menerjunkan tim investigasi untuk menyelidiki insiden susur sungai SMP Negeri 1 Turi, Sleman.
Apa yang ingin diungkap oleh Kemendikbud? Bagaimana seharusnya sekolah melakukan pengawasan agar kejadian seperti ini tak terulang lagi?
Proses pencarian dua siswa yang masih dinyatakan hilang akibat terseret arus Sungai Sempor di Sleman, Yogyakarta, masih dilakukan.
Derasnya aliran air sungai yang datang tiba-tiba menghanyutkan lebih dari 200 siswa SMP 1 Turi.
Delapan di antaranya dinyatakan meninggal.
Sebelumnya, Tim SAR menyusuri aliran Sungai Sempor, termasuk bagian saluran irigasi untuk mencari dua siswa SMP yang masih dinyatakan hilang karena hanyut terbawa derasnya arus sungai saat hujan turun.
Tim dibagi dalam beberapa kelompok untuk mempercepat pencarian korban.
Radius pencarian pun diperpanjang, dari sebelumnya 1 kilometer menjadi 5 kilometer.
Upaya membendung aliran sungai juga dilakukan untuk mempercepat penemuan korban.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Turi menyatakan bahwa tidak mendapat pemberitahuan soal kegiatan susur sungai yang diikuti 249 siswa.
Namun, ia menyebut bahwa susur sungai sudah sering dilakukan siswa bersama pembina.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.