JAKARTA, KOMPASTV – Pengemudi ojek online diancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara karena menetapkan harga yang terlalu tinggi kepada penumpang.
Cerita bermula saat seorang penumpang menyewa ojek pangkalan.
Ia berangkat dari Terminal Kalideres menuju Tanjung Duren.
Awalnya penumpang dikenakan tarif sebesar dua puluh lima ribu rupiah.
Namun, saat sampai di lokasi tujuan, penumpang diminta tarif dua ratus lima puluh ribu rupiah.
Setelah kejadian itu, adu mulut pun terjadi antara penumpang dan tukang ojek pangkalan. Pasalnya, tarif norma antara Terminal Kalideres dan Tanjung duren berkisar antara 50 ribu dan 100 ribu rupiah. Usai kejadian tersebut, penumpang merekam dan mempostingnya di media sosial hingga viral.
Polsek Tanjung Duren telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini.
Menurut Kanit Rekrim Polsek Tanjung Duren, AKP Mochamad Meltha Mubarak, pelaku telah mengakui kesalahan mereka.
Mereka pun juga mengaku telah meminta korban uang sebesar dua ratus lima puluh ribu rupiah.
“ sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal 368 ancaman kekerasa jadi untuk ancaman hukuman diatas 5 tahun maksimal 9 tahun “ ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Mochamad Meltha Mubarak.
Baca Juga: 3 Tukang Ojek Peras Penumpang Kini Ditangkap Polisi
Polisi mengaku, akan melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait hal ini, agar kejadian yang sama tak terulang lagi di kemudian hari.
Pengelola ojek pangkalan diharapkan agar tidak memberikan harga yang terlalu tinggi kepada penumpang, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi penumpang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.