JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Satuan Tugas Antimafia Bola Brigadir Jenderal Hendro Pandowo optimis tidak akan ada praktik kasus pengaturan skor atau match fixing pada Liga 1 2020.
"Ya harus (yakin). Kita lebih perkuat pada monitoring dan pengawasan sehingga kita sampai kepada Satgaswil di 12 polda tempat berlangsungnya Liga 1," ujar Hendro kepada awak media, di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020).
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tersangka Pengaturan Skor Pertandingan Liga 3
Sebagaimana diketahui, Liga 1 2020 akan menjadi musim keempat dari Liga 1 atau sering dikenal Shopee Liga 1, dan musim kesebelas dari kasta tertinggi kompetisi sepak bola profesional Indonesia sejak pembentukan Liga Super Indonesia pada tahun 2008.
Hendro melanjutkan, ia berkaca pada kinerja satgas jilid sebelumnya yang telah menangkap 18 tersangka dalam kasus match fixing.
Oleh karena itulah, satgas jilid III ini memang fokus pada langkah pengawasan dan pencegahan.
"Kita sampaikan ada 18 tersangka yang kita tangkap, ada lima berkas, semua dalam proses peradilan. Artinya jangan sampai jilid III ini ada kejadian seperti kemarin, tindakan represif diperbanyak, cukup. Tapi lebih kepada tindakan preventif," katanya.
Namun, Hendro mengatakan, satgas juga telah memiliki pengalaman dalam mengendus indikasi match fixing.
Baca Juga: 5 Stadion Terancam Tak Bisa Digunakan untuk Liga 1 2020
Maka dari itu, ia mengatakan, pihaknya juga akan mengambil langkah penegakan hukum.
Diberitakan, operator kompetisi sepak bola Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB), memutuskan Liga 1 2020 akan bergulir pada 29 Februari.
Liga tersebut akan diikuti oleh 18 klub sepak bola.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.