KOMPAS.TV - Revitalisasi Taman Ismail Marzuki menuai pro dan kontra antara Pemprov DKI Jakarta dan seniman di TIM.
Meski demikian, proses pembangunan masih terus dilakukan.
Baca Juga: Tegang! Rano Karno Marah Terkait Revitalisasi Taman Ismail Marzuki
Hingga Rabu (19/2/2020) siang, 4 alat berat dioperasikan untuk menghancurkan bangunan lama Graha Bakti Budaya dan gedung bioskop TIM.
Proses revitalisasi dilakukan oleh Jakarta Propertindo atau Jakpro yang ditunjuk melalui Pergub nomor 63 tahun 2019.
Proyek revitalisasi ini diperkirakan rampung pada Juni 2021.
Sebelumnya, sejumlah seniman di tim mengadukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke Komisi X DPR.
Baca Juga: Revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Forum Seniman Adukan Anies ke Komisi X DPR
Anies dianggap melakukan revitalisasi secara sepihak.
PT Jakarta Propertindo, Jakpro, mengaku telah berkomunikasi dan berdiskusi dengan seniman soal rencana revitalisasi Taman Ismail Marzuki sejak Februari tahun 2019.
Sementara terkait izin, pihak Jakpro mengklaim telah mengikuti prosedur yang berlaku.
Direktur operasional PT Jakpro, Muhammad Taufikqurrachman, menyebut menghormati wacana moratorium yang disampaikan DPR.
Namun, sebagai pelaksana, pihaknya tetap melakukan revitalisasi sesuai penugasan dari peraturan gubernur.
Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menyebut perlu meninjau ulang soal keterlibatan seniman dalam revitalisasi TIM.
Sementara untuk pengelolaan, tim Dewan Kesenian Jakarta menilai posisi seniman masih belum jelas.
Baca Juga: Anies Bungkam Soal Kisruh Revitalisasi TIM: Cukup, Thank You, Ampun
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan menjawab pertanyaan wartawan seputar polemik revitalisasi Taman Ismail Marzuki atau TIM.
Anies hanya menjawab pertanyaan seputar tata tertib pemilihan Wagub DKI Jakarta yang baru disahkan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.