Di posisi selanjutnya, ada Menko Polhukam Mahfud MD (7,9 persen), Mendikbud Nadiem Makarim (5,3 persen), Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan (5,2 persen), Mendagri Tito Karnavian (5 persen), Kepala KSP Moeldoko (3,2 persen), Menteri KKP Edhy Prabowo (2,5 persen), serta Seskab Pramono Anung (2,2 persen).
Selain popularitas, Indo Barometer juga mengukur tingkat kepuasan publik terhadap menteri.
Responden diminta menyebutkan nama menteri yang punya kinerja bagus.
Dalam kategori itulah Prabowo kembali menjadi nama teratas dengan raihan angka 26,8 persen.
Di bawahnya ada Sri Mulyani (13,9 persen), Erick Thohir (12,6 persen, Mahfud MD (7,3 persen), dan Nadiem Makarim (5,2 persen).
Qodari menilai, popularitas tinggi yang dimiliki Prabowo tak terlepas dari rekam jejak sebagai bekas calon presiden selama dua kali.
Angka-angka tersebut, menurut Qodari, menjadi modal Prabowo untuk karier politik ke depan.
"Jadi kalau melihat data ini, bisalah saya katakan keputusan Pak Prabowo untuk masuk kabinet adalah keputusan yang tepat. Artinya panggung politiknya terus bertahan sampai 2024," tutur Qodari.
Baca Juga: Prabowo Diingatkan Belum Aman dari Reshuffle
Survei ini dilakukan Indo Barometer terhadap 1.200 responden dengan menggunakan multistage random sampling.
Untuk tingkat kesalahannya (margin of error) sebesar 3,5 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.