KOMPAS.TV - Setidaknya sudah 12 hari, seorang siswa SMP Negeri, menjalani rawat inap di rumah sakit swasta di Kota Malang.
Pasalnya, siswa berinisial MS ini, menjadi korban kekerasan di dalam lingkungan sekolah.
Disebut berawal dari gurauan, hingga membuat korban terluka.
Bullying atau perundungan yang diduga, dilakukan tujuh temannya di sekolah, membuat banyak lebam di sekujur tubuh siswa yang dikenal pendiam ini.
Tak hanya itu, paman korban menyebut, kejadian pertengahan Januari lalu, juga membuat salah satu jari siswa berusia 13 tahun ini, harus diamputasi.
Koalisi Masyarakat Sipil Malang peduli pendidikan menyebut, kejadian ini tak hanya sekali terjadi di Kota Malang.
Mereka berharap, peristiwa yang sempat viral kali ini, dapat menjadi pelajaran besar, agar kekerasan pada anak, tak lagi terulang, terutama di Kota Malang.
Sebelumnya, Wali Kota Malang, Sutiaji, telah menegur pihak sekolah.
Wali kota menyayangkan peristiwa ini berawal hanya dari gurauan, sesuai keterangan pihak sekolah.
Namun pihak sekolah juga patut bertanggung jawab, karena kekerasan terjadi di dalam sekolah, serta kurangnya pengawasan.
Meski, baik korban maupun terduga pelaku, masih di bawah umur, hingga kini polisi menangani kasus ini dengan undang-undang perlindungan anak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.