JAKARTA, KOMPAS.TV - Penderita Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi penyakit yang banyak diderita warga terdampak banjir dan tanah longsor di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Jumat (24/1/2020).
Pusat krisis kesehatan mencatat hingga hari ke-24 sejak curah hujan ekstrim terjadi di awal tahun 2020, penderita ISPA dari empat daerah terdampak banjir dan tanah longsor mencapai 7976 kasus.
Daerah yang paling tinggi penderita ISPA adalah Kabupaten Lebak, yakni sebanyak 4036 orang. Disusul DKI Jakarta yakni 2096 penderita dan Kota Tangerang yakni, 1844 warga menderita ISPA.
Baca Juga: Jakarta Dilanda Hujan, Tagar Banjir Menggema di Twitter
Selain ISPA, Dermatitis, Nyeri otot, Hypertensi, Demam, sakit kepala dan myalgia atau maag menjadi penyakit yang paling banyak diderita warga terampak banjir dan tanah longsor.
Seperti di Kabupaten Bogor penyakit sakit kepala mencapai 994, Demam 1056, Gastritis 1153, Myalia 1222 dan dermatitis sebanyak 1363.
Lima penyakit terbanyak di Kota Tangerang yakni sakit kepala 788 pasien, Hypertensi 1148 pesien, ISPA 1844 pasien, Myalgia 1901 pasien dan dermatitis atau peradangan kulit 2036.
Di DKI Jakarta febris sebayak 481 kasus, Hypertensi 874 kasus, ISPA 2096 dan Myalgia 2446. Untuk Kabupaten lebak lima penyakit terbanyak yakni Diare Akut sebanyak 963, Demam 1116, penyakit kulit 2429, gastritis, 2493 dan ISPA 4036 kasus.
Baca Juga: Predisi BMKG, Sepanjang Hari Jakarta Dilanda Hujan Petir dan Angin Kencang
Adapun jumlah korban jiwa dampak banjir dan tanah longsor di Jakarta, kawasan Jawa Barat dan kawasan Lebak sebayak 60 orang. Luka Berat atau mendapat perawatan 237 orang, luka ringan sebanyak 85.752 orang.
Jumlah pengungsi hingga hari ke 24 ini masih mencapai 19.023 orang dengan 569.548 penduduk terdampak bencana.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.