JAKARTA, KOMPAS.TV - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta mempertanyakan langkah Pemprov DKI Jakarta atas penebangan pohon di Monas.
Walhi DKI Jakarta menilai penebangan pohon atas alasan revitalisasi sangat disayangkan. Dengan penebangan pohon, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta semakin berkurang. Padahal menurut Walhi, di saat yang sama Jakarta belum memiliki RTH yang cukup. Hal ini disampaikan langsung oleh Divisi Kampanye Pemulihan Walhi Jakarta, Rehwinda Naibaho.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Beli Toa untuk Peringatan Dini Bencana, Efektif?
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas, Isa Sarnuri menyebut bahwa pohon di area yang terdampak penebangan dalam proyek revitalisasi kawasan Monas ini tetap akan ditanami kembali. Salah satunya kawasan selatan Monas, akan dibangun menjadi area terbuka hijau.
Revitalisasi ini akan berlangsung selama 3 tahun, mulai 2019 hingga 2021 mendatang.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang merevitalisasi kawasan Monas. Ada 190 pohon yang ditebang untuk pembangunan area publik di monas.
Lokasi ini diproyeksikan menjadi ruang terbuka publik, antara lain plaza dan air mancur.
Revitalisasi kawasan Tugu Monas merupakan bagian masterplan hasil sayembara yang digelar Pemprov DKI pada 2018 lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.