JAKARTA, KOMPASTV - Presiden Joko Widodo blusukan ke Waduk Pluit, Jakarta Utara untuk memastikan peralatan penanganan banjir Jakarta yang ada di lokasi waduk berfungsi dengan baik.
Blusukan Jokowi ini dilakukan Jumat (3/1/2020) pagi sekitar pukul 08.55 WIB. Tanpa banyak bicara ia langsung menanyakan mesin pengeruk atau ekskavator yang parkir di pinggiran waduk serta keadan pompa air.
Salah seorang petugas yang berada di lokasi memberi penjelasan bahwa ada sejumlah ekskavator sedang diistirahatkan. Untuk pompa, secara keseluruhan dalam keadaan baik.
Mendengar penjelasan peralatan dalam kondisi baik dan dapat berfungsi dengan optimal, Jokowi pun memberi sanjungan dengan mengacungkan jempol.
Di kesempatan berbeda, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menilai blusukan Jokowi merupakan hal yang wajar. Menurut Basuki, Presiden tentunya ingin memastikan Waduk Pluit yang berfungsi sebagai tampungan sementara dapat beroperasi dengan normal.
"Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2080 hektar, termasuk di dalamnya pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota, dll). Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana," ucap Basuki.
Pengoperasian Waduk Pluit berada di bawah tanggungjawab Pemprov DKI Jakarta. Waduk Pluit yang pembangunannya selesai pada tahun 1973 ini menjadi wadah aliran air dari Kali Cideng (termasuk Kali Pakin dan Kali Jelangkeng), anak Kali Ciliwung (Kali Besar) sebelum ke laut Jawa. Adapun daya tampungan Waduk Pluit adalah 3,29 juta m3 yang dilengkapi dengan tiga rumah pompa berkapasitas total 49 m3/detik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.