CIKARANG, Kompas.tv - Sebanyak 700 warga dari dua desa Karangraharja dan Tanjungsari, Cikarang Utara, Cikarang, Jawa Barat masih mengungsi karena terdampak banjir. Sejak banjir melanda dua hari kemarin, ketinggian banjir di dua wilayah tersebut juga masih mencapai 1,5 meter. Meski ketinggian banjir sempat turun Rabu(1/1) malam, namun pagi hari ini air kembali naik.
Warga korban banjir di Cikarang saat ini mengungsi di beberapa titik lokasi pengungsian sebagian besar dari mereka menempati masjid dan teras toko di pinggir jalan yang tidak terdampak banjir. Meski bantuan mulai berdatangan namun tidak sedikit warga justru turun di jalan untuk meminta sumbangan dari pe ngguna jalan. "ya kalau bantuan alhamdulillah ada sedikit-sedikit, tapi memang banyakan makanan dan mie instan. Selain makanan kami juga butuh pakaian-pakaian layak pakai, selimut, kasur dan pampers bayi. Kalau yang pada di jalan minta sumbangan ya bagaimana lagi ya namanya kena musibah semoga aja ada yang kasih buat para warga juga," ujar Ida Farida warga Desa Karangraharja, Kamis (2/1) siang.
Dari pantauan di lapangan, meski sudah tidak terjadi hujan namun butuh waktu yang cukup lama bagi warga untuk menunggu banjir surut, pasalnya rumah-rumah warga di Karangraharja dan Tanjungsari ini juga berdekatan dengan sungai yang kini alirannya masih cukup deras. "paling ini nanti kalau cuaca cerah tidak hujan lagi sore atau malam baru mulai surut, tapi kalau nanti hujan lagi belum tau kapan bisa surut," imbuh Robi, salah seorang warga Tanjungsari.
Meski demikian, ada beberapa warga juga yang nekat menyusuri banjir untuk kembali ke rumah demi menyelamatkan harta benda yang masih bisa diselamatkan, sebagian dari mereka mengambil pakaian bersih untuk dibawa ke pengungsian.
Diberitakan sebelumnya, hujan deres selama dua hari kemarin mengakibatkan banjir di wilayah Jabodetabek hingga Cikarang dengan ketinggian beragam. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa hujan deras masih akan mengguyur wilayah Jabodetabek hingga beberapa waktu ke depan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.