Gatal belanja gara-gara media sosial. Terdengar familiar? Pengamat perilaku konsumen melihat lamanya Anda mengonsumsi media sosial menentukan seberapa sering Anda berbelanja. Seperti contoh berikut.
Tak perlu menunggu lama, jari jemari Frista berselancar di dunia maya saat waktu luang datang. Laman-laman media sosial adalah kegemaran perempuan yang hobi berburu barang-barang fashion dan serba serbi rias wajah ini. Namun kesukaannya menatap media sosial terkadang berujung penyesalan. Tanpa sadar Frista akhirnya membeli barang-barang yang tidak ia butuhkan.
Fomo atau fear of missing out berpotensi besar muncul semakin lama Anda online di medsos. Tak mau ketinggalan, Anda akan bergegas mengikuti apa yang dimiliki atau dilakukan orang lain di media sosial. Misalnya memesan tiket liburan atau membeli ponsel baru yang sebetulnya tak Anda butuhkan. Fomo adalah fenomena sosial.
Untuk mengobati gatal belanja dari medsos harus dari sumbernya. Berhenti membandingkan diri dengan warganet lainnya, kendalikan paparan informasi yang kita terima dengan mengelola subscription email dan ponsel yang menghujani dengan promo diskon, jangan belanja saat emosional karena bisa merasionalisasi belanja. Cara ampuh lainnya jangan belanja sendiri untuk mengingatkan saat belanja terlalu banyak. Dengan demikian pembelian impulsif alias belanja karena perasaan bisa dihindari.
#Belanja #MediaSosial #Impulsif
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.