Motif huruf aksara Lampung jadi bintang bagi jam hasil kreasi Armuni Jokta Mesu, pemuda desa tanjung sari kabupaten Lampung Selatan. Ide muncul setelah ia menyadari huruf aksara yang dulu sering diajarkan di sekolah dasar kini tak lagi akrab dengan generasi muda.
Motif aksara Lampung dipadukan dengan motif tapis Lampung. Desain yang sudah jadi, dicetak ke media berbahan dasar kulit sapi. Bagian yang butuh keahlian khusus adalah proses pewarnaan agar warna terlihat natural. Dalam satu bulan, 25-30 jam tangan diproduksi. Harga jualnya 250-300 ribu rupiah unit jam tangan.
#CeritaNusantara #BeritaDaerah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.