Alih-alih menggunakan cat air, atau cat minyak, wirasto, justru memilih ampas kopi. Berawal dari coba-coba, pelukis asal malang ini, mengguratkan sisa ampas kopi yang ia minum di atas kanvas.
Karena kebiasaannya menyeruput kopi, dan merokok, 20 tahun lalu, Wirasto divonis dokter menderita penyakit liver. Tapi siapa sangka, hal itu justru menjadi bagian dari perjalanan proses kreatifnya.
Melukis dengan menggunakan ampas kopi tidak jauh berbeda dengan cat air atau minyak. Sebagian besar karya lukis Wirasto, bergaya realis, tak jarang bertemakan kritik sosial, atau menceritakan kondisi yang ada dalam masyarakat saat ini. Karena unik, lukisan dari ampas kopi Wirasto punya banyak peminat. Tak hanya dibeli kolektor di dalam negeri, kolektor dari luar negeri juga mencari karyanya, yang dijual mulai dari 15-40 puluh juta rupiah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.