Pemprov Jabar Canangkan Wajib Militer untuk Siswa, TNI Siap Membantu

KOMPAS.TV – Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap mendukung program yang diwacanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terkait wajib militer bagi siswa SMA sederajat.

Mengutip laporan tim jurnalis KompasTV, Selasa (29/4/2025), Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudghayana, menyampaikan kesiapan TNI mendukung program itu.

Namun Brigjen Wahyu mengatakan, pihaknya belum bisa menyampaikan banyak hal karena masih perlu ada pembahasan teknis mengenai pelaksanaan program itu.

“Terkait hal tersebut, saya belum bisa menyampaikan banyak ya, karena masih perlu ada pembahasan teknis untuk pelaksanaannya. Mungkin saran saya lebih baik ditanyakan dulu kepada pejabat terkait di Pemprov Jabar, rencana dan harapannya bagaimana,” ungkapnya, Selasa.

Baca Juga: Reaksi Dedi Mulyadi Disebut ‘Gubernur Konten’ saat Rapat di Komisi II DPR dan Kemendagri

“Misalnya, pendataan siswa-siswa dan klasifikasinya, rencana daerah yang akan didata pada tahap awal, komunikasi dengan pihak orang tua dan sekolah, waktu pelaksanaan kegiatan tersebut, dan lain-lain,” imbuhnya.

Meski demikian, ia menuturkan bahwa pada prinsipnya TNI siap membantu atau mendukung program yang dicanangkan Pemprov Jabar tersebut.

“Kalau dari kami, prinsipnya adalah siap membantu, mendukung program yang direncanakan oleh Pemprov Jabar tersebut.”

“Jadi tentu kami akan bisa menyampaikan secara rinci setelah ada penjelasan resmi di tahap awal dari Pemprov Jabar, dan setelah ada komunikasi teknis antara Pemprov Jabar dan Kodam III/Siliwangi ya,” tuturnya.

Sebab, lanjut Brigjen Wahyu, berdasarkan hasi komunikasi dengan staf Teritorial Angkatan Darat dan Staf Teritorial Kodam III/Siliwangi, rencana pelaksanaan program itu akan dibicarakan lebih rinci dengan Pemprov Jabar.

“Bahwa akan dilaksanakan kerja sama antara Kodam III/Siliwangi dan Pemprov Jabar terkait penanganan siswa yang bermasalah. Untuk rencana waktu pelaksanaan akan dibicarakan secara lebih rinci dengan Pemprov Jabar.”

“Terkait dengan tempat pelaksanaannya, sementara sudah ada beberapa wilayah yang direncanakan sesuai pertimbangan dari Pemprov Jabar, memang belum mencakup semua wilayah di Jabar,” tambahnya.