Kompas TV nasional politik

Dedi Mulyadi Ungkap Masalah di BUMD: Banyak Diisi Tim Sukses

Kompas.tv - 29 April 2025, 15:47 WIB
dedi-mulyadi-ungkap-masalah-di-bumd-banyak-diisi-tim-sukses
Arsip. Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi saat mendatangi pagar laut di perairan Kampung Paljaya, Jumat (24/1/2024). Dedi Mulyadi mengungkapkan penyebab Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi bermasalah. (Sumber: ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkap penyebab Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi bermasalah, sehingga membuat kondisi keuangan beberapa BUMD menjadi tak sehat. 

Menurut dia, kerap terjadi di pengelolaan BUMD, yaitu praktik penempatan orang-orang non-profesional, terutama dari kalangan tim sukses, padahal tidak memiliki kompetensi memadai.

“Nah problem dari BUMD itu di daerah itu hanya satu saja: diisi oleh tim sukses. Itu problemnya. Sehingga profesionalismenya dikesampingkan," kata Dedi saat rapat bersama Komisi II DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (29/4/2025). 

Baca Juga: BUMD Kerap Merugi, Anggota Komisi II DPR Desak Pembentukan Direktorat

Politikus Partai Gerindra itu menegaskan perlunya penataan ulang terhadap BUMD di wilayahnya. Saat ini kondisi BUMD di Jawa Barat beragam, yaitu ada yang tergolong sehat, sangat sehat, hingga yang tidak sehat secara manajerial dan finansial.

“BUMD pasti kualifikasinya nanti data disampaikan, ada yang sehat, ada yang dalam kategori sehat banget, ada yang dalam kategori tidak sehat,” ujar Dedi.

Ia menyebut pihaknya tengah melakukan audit investigatif terhadap sejumlah BUMD yang masuk kategori tidak sehat. Hasil audit tersebut akan menjadi dasar untuk mengambil keputusan, apakah BUMD yang bersangkutan akan dipertahankan atau dibubarkan.

“Yang tidak sehat kami sedang lakukan audit investigatif, nanti akan dilakukan dua pilihan: diteruskan atau ditutup,” ujar Dedi Mulyadi.

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) segera membentuk Direktorat BUMD. Hal ini sebagai badan pengawasan karena BUMD kerap merugi di berbagai daerah. 

Baca Juga: Penampakan Uang Rp59 M dari Dugaan Korupsi BUMD PT LEB

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, selama ini pengawasan terhadap BUMD masih ditangani di level kepala subdirektorat (Kasubdit). 

Menurutnya, pengelolaan BUMD seharusnya ditangani oleh pejabat setingkat direktur agar lebih optimal. 


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x