JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan alasan sambutannya di Town Hall Danantara pada Senin (28/4/2025), tertutup bagi wartawan.
Dia mengatakan dirinya menyampaikan sambutan secara tertutup karena dalam kesempatan tersebut, dia menegur para direksi Dana Anagata Nusantara (Danantara).
Prabowo menyampaikan hal itu ketika menjawab pertanyaan wartawan mengenai alasan sambutannya tertutup.
“Ya tertutup karena saya banyak menegur juga direksi-direksi itu, kan nggak enak kalau ditegur di depan kalian,” kata dia seusai kegiatan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin, dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Pemandu acara atau host kegiatan tersebut meminta wartawan yang meliput untuk meninggalkan ruang lokasi kegiatan sebelum Prabowo menyampaikan arahan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Sebut Aset Danantara Bakal Tembus 1 Triliun USD: Harus Dikelola Transparan
“Hadirin yang berbahagia, selanjutnya marilah kita simak bersama arahan Presiden Republik Indonesia, kita sambut Bapak Prabowo Subianto,” ucapnya.
“Kepada seluruh rekan-rekan media, mohon maaf, karena lain dan sesuatu hal, kami persilakan kepada seluruh rekan-rekan media untuk berkenan meninggalkan ruangan Cendrawasih Room,” imbuhnya.
Prabowo juga menyampaikan kepada wartawan bahwa Danantara adalah kekayaan bangsa Indonesia.
“Harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dijaga, dirawat, dengan sistem yang transparan dan sangat ketat, karena ini adalah kekayaan yang luar biasa dan bisa mendorong kebangkitan kita,” tegasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil penghitungan aset, kekayaan Danantara diperkirakan akan tembus 1 triliun dolar Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.
“Kita kelola dengan baik, kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya. Mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus USD 1 triliun.”
“Kalau dikelola dengan baik, ini bisa menghasilkan dana yang besar untuk bangsa kita, itu pendekatan saya seperti itu,” tuturnya.
Baca Juga: [FULL] Depan Presiden Prabowo, Rosan: Danantara Hadir Dalam Waktu yang Sangat Tepat
Ia pun mengaku telah meminta jajaran direksi Danantara untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan meninggalkan praktik-praktik yang tidak efisien.
“Saya minta, atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik. Tinggalkan praktik-praktik zaman dulu yang mungkin kurang efisien, atau ada praktik-praktik yang nggak bener, harus ditinggalkan,” bebernya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.