JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan peningkatan signifikan produksi beras Indonesia telah mengecewakan banyak negara eksportir beras.
"Kemarin yang kami dapat (informasi dari) lembaga Amerika Serikat, USDA, itu mengatakan bahwa produksi (beras) Indonesia melompat tinggi. Dan kata-katanya (dalam laporan), itu mengecewakan eksportir negara lain," ujar Amran, Minggu (27/4/2025) dikutip dari laporan KompasTV.
"Sangat menarik, karena diprediksi produksi kita 34 lebih juta ton, dari target kita 32 (juta ton). Moga-moga itu tercapai. Dan ada keyakinannya di atas. Ada keyakinan kami di tahun ini produksi di atas yang ditargetkan pemerintah," imbuhnya.
Baca Juga: Mentan Klaim Stok Beras Nasional Capai Rekor Tertinggi dalam 20 Tahun
Ketika ditanya apakah kekecewaan negara eksportir menunjukkan keinginan mereka agar Indonesia tetap mengimpor beras, Amran membenarkan.
"Oh itu sudah pasti. Sudah, tidak ada satu pun negara di dunia menginginkan khususnya eksportir, jika Indonesia swasembada. Kenapa ? Kita adalah pasarnya. Itu pasti. Itu normal. Normatif. Itu sangat normal," papar Amran.
Melansir Kompas.com, Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan produksi yang signifikan.
Pada periode Januari-Mei 2025, produksi beras diperkirakan mencapai 16,62 juta ton, naik 12,40% dibanding periode sama tahun 2024.
Produksi padi bulan Februari 2025 juga meningkat 60,82% menjadi setara 2,23 juta ton beras dibandingkan data tahun lalu.
Secara keseluruhan, produksi padi Januari-Mei 2025 diperkirakan mencapai 28,85 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), meningkat 12,4% dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Alasan Mentan Amran Tolak Ekspor Beras, Meski Diizinkan Prabowo
Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat tetap menjadi tiga provinsi dengan produksi tertinggi.
Adapun, luas panen padi Februari 2025 mencapai 0,76 juta hektar, meningkat 63,53% dari Februari 2024. Total luas panen Januari-Mei 2025 diperkirakan 5,47 juta hektar, naik 13,29% dari periode sama tahun sebelumnya.
Produksi Gabah Kering Panen (GKP) Februari 2025 mencapai 4,62 juta ton (naik 62%), sementara produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 3,88 juta ton (naik 60,86%).
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.