Kompas TV nasional peristiwa

Harga Kedelai Impor Naik, Harga Tempe dan Tahu di Jakarta Masih Stabil

Kompas.tv - 27 April 2025, 13:30 WIB
harga-kedelai-impor-naik-harga-tempe-dan-tahu-di-jakarta-masih-stabil
Dokumentasi. Perajin tahu dan tempe memeriksa kualitas kedelai impor bersubsidi yang akan disalurkan di Banda Aceh, Aceh, Selasa (19/4/2022). (Sumber: Kompas.TV/Ant)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Meski harga kedelai impor mengalami kenaikan, harga tempe dan tahu di sejumlah pasar tradisional di Jakarta masih terpantau stabil.

Salah satu pedagang tempe dan tahu di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Tohari mengatakan harga jual produk olahannya belum mengalami perubahan.

"Kalau kita naikkan harga, cuma pembeli kan kasihan pada menjerit, pada teriak," ujar Tohari dikutip dari program Kompas Siang di Kompas TV, Minggu (27/4/2025).

Baca Juga: Harga Kedelai Impor Naik Dampak Tarif Trump, Perajin Tahu-Tempe Bandung Waspada

Ia menyebutkan, harga tempe masih dijual Rp10.000 per potong, sama seperti bulan lalu. Begitu pula harga tahu yang tetap dipatok Rp5.000.

Sementara itu, pedagang kacang kedelai Ismanto membenarkan adanya keluhan dari perajin tahu dan tempe akibat kenaikan harga bahan baku.

"Yang pasti ada keluhan karena kenaikan. Cuma kalau perajin kan mengikuti harga yang ada, karena sudah kebutuhan," kata Ismanto.

Untuk mengatasi kenaikan biaya produksi, perajin tahu Riandang Jatmiko mengaku melakukan penyesuaian dalam proses produksi.

Jika sebelumnya dari 1 kwintal kedelai bisa menghasilkan 60 papan tahu, kini dipaksakan menjadi 70 papan.

Baca Juga: Harga Kedelai Melejit, Produsen Tahu Tempe di Surabaya dan Bandung Menjerit

"Kita harus mengakali produksi yang seumpama 1 kwintal (kedelai), jadi 60, sekarang mau tidak mau, jadi 70 papan untuk mengurangi biaya produksi," kata Riandang.

Riandang menambahkan, saat ini para perajin lebih memilih menahan harga jual dibandingkan menaikkan harga tahu dan tempe di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

"Kan tahu sendiri sekarang ekonomi lagi semerawut," ujarnya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x