JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menegaskan makan bergizi gratis (MBG) yang diberikan kepada siswa harus higienis dan bernutrisi.
Hal itu disampaikan Bima saat meninjau pelaksanaan program MBG di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 015 Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur sebagaimana dikutip dari Antaranews, Jumat (25/4/2025).
"Yang paling utama adalah pastikan higienis dan nutrisi. Semua harus higienis. Nah, higienis ini kan berarti tepat waktu, dihidangkannya, dan cara memprosesnya," kata Bima Arya.
Selain itu, Bima menekankan pentingnya mematuhi standar dan pedoman yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca Juga: Pengamat soal Forum Purnawirawan TNI Minta Gibran Diberhentikan sebagai Wapres: Terlalu Berlebihan
"Jadi, waktu penyajian, cara menyajikan, semuanya sudah ada panduannya dari Badan Gizi, ikuti saja,” ujarnya.
Bima lebih lanjut berharap, program MBG juga dapat mendorong perputaran ekonomi di daerah.
"Yang kedua itu, harus memberikan dampak ekonomi bagi wilayah lingkungan di sini. Jadi, supplier-nya juga harus di sini. Semuanya, pengusaha katering dan sebagainya,” katanya.
Baca Juga: Kejaksaan Agung Periksa 3 Kameramen JakTV terkait Perkara Perintangan Penyidikan
Di samping itu, Bima menegaskan pengelolaan MBG juga harus dilakukan secara transparan dan profesional agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal.
"Semua pengelolaan itu harus transparan. Harus dikelola secara profesional,” ujarnya.
Sebelumnya dalam program MBG ditemukan ada sejumlah kasus keracunan. Terbanyak terjadi di MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat. Akibatnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena kejadian tersebut.
Selanjutnya keracunan akibat MBG juga terjadi di SDN Proyonanggan 5 Batang, Jawa Tengah.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.