JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang pelaksanaan ibadah haji tahun 2025, pemerintah Indonesia menegaskan kewajiban vaksinasi bagi seluruh jemaah dan petugas haji.
Selain vaksin meningitis yang telah menjadi syarat wajib selama ini, mulai tahun ini juga diwajibkan vaksinasi polio.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo menyatakan kewajiban vaksinasi polio bagi jemaah dan petugas haji Indonesia mengikuti ketentuan Kemenkes Arab Saudi yang dikeluarkan Maret 2025.
"Aturan itu ditujukan bagi negara yang pernah mengalami kasus polio selama satu tahun terakhir,” kata Liliek di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (16/4/2025), dikutip dari laman resmi Kemenkes.
Menindaklanjuti aturan tersebut, Direktur Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine menyampaikan, pemerintah telah menyiapkan vaksin Poliomyelitis bagi seluruh jemaah haji reguler dan petugas haji.
Baca Juga: Jelang Haji 2025, Asrama Haji Sukolilo Rampungkan Renovasi dan Persiapan
Adapun untuk jemaah umrah dan jemaah haji khusus, vaksinasi dilakukan secara mandiri.
Ia menerangkan, jenis vaksin yang digunakan adalah Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) sejumlah 1 dosis, dan diberikan paling lambat 2 hingga 4 minggu sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
"Vaksin IPV ini dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain seperti vaksin meningitis meningokokus, influenza, maupun COVID-19," ujar Prima.
Poliomyelitis (polio) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan menyerang sistem saraf. Dalam beberapa kasus, infeksi dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian dalam waktu singkat.
Polio dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia. Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk penyakit ini, dan vaksinasi merupakan cara paling efektif untuk mencegah penularannya.
Kemenkes juga memfasilitasi vaksinasi meningitis gratis bagi 500 peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Terintegrasi Tahun 1446H/2025M.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.