Kompas TV nasional hukum

Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus, Wamen HAM: Awal Minggu Depan Kami akan Bertemu dengan TSI dan OCI

Kompas.tv - 18 April 2025, 04:30 WIB
dugaan-eksploitasi-pemain-sirkus-wamen-ham-awal-minggu-depan-kami-akan-bertemu-dengan-tsi-dan-oci
Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Mugiyanto (kiri) saat menerima audiensi mantan pekerja Oriental Circus Indonesia di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa (15/4/2025). (Sumber: ANTARA/HO-Kemenham)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Mugiyanto menyampaikan rencana pertemuan pihaknya dengan Oriental Sirkus Indonesia (OCI) dan Taman Safari Indonesia (TSI), buntut adanya dugaan eksploitasi terhadap pemain OCI. 

"Kira-kira minggu depan, awal minggu depan kami akan bertemu dengan teman-teman dari TSI dan OCI," ungkap Mugiyanto dalam program Kompas Petang KompasTV, Kamis (17/4/2025). 

Ia menyatakan, pihaknya perlu mendengar keterangan dari dua pihak untuk mencari penyelesaian terbaik. 

"Supaya kami bisa mencari penyelesaian, supaya kami bisa mencari jalan keluar terbaik, maka kami juga harus mendengarkan pihak lain," katanya. 

Mugiyanto juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terkait kasus ini.

Baca Juga: Pendiri Taman Safari Ungkap Bukti Video, Bantah Tudingan Kekerasan Pemain Sirkus OCI

Sebelumnya, pihaknya telah mendengarkan cerita dan aduan dari mantan pemain OCI yang diduga menjadi korban eksploitasi. 

"Semua kami tampung kemarin, kami dengarkan, dan kami sangat prihatin mendengarkan cerita yang seperti itu kok terjadi," ujar Mugiyanto.

Dalam kasus ini, Mugiyanto terutama menyoroti perihal identitas para mantan pemain OCI yang sudah mengadu. 

"Sebagian besar dari yang datang kemarin itu menyatakan terputus dari keluarganya, mereka tidak tahu keluarganya ada di mana karena mereka diambil ketika masih kecil," ceritanya. 

Ia menyatakan, identitas merupakan hak asasi setiap orang. 

"Itu hak dasar, kita harus tahu identitas kita, kita harus tahu keluarga kita," terangnya. 

Maka dari itu, Mugiyanto menuturkan, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk terus memantau perkembangan kasus ini.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x