JAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan Presiden Prabowo Subianto tidak akan pernah ikut campur apalagi intervensi untuk urusan partai politik lain.
Hal tersebut disampaikan Dahnil Anzar merespons analisa Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (9/4/2025).
“Pak Prabowo ini tidak punya pretensi ya selama karir politik beliau, kepemimpinan beliau, untuk cawe-cawe atau ikut dalam urusan rumah tangga partai lain atau institusi lain dalam hal ini tentu adalah PDI Perjuangan. Jangankan PDI perjuangan, semua partai pun Pak Prabowo tidak pernah berkenan untuk ikut campur terkait dengan tradisi kebudayaan, kepemimpinan dalam partai-partai tersebut,”
Yang jelas, kata Dahnil, Prabowo mendukung sepenuhnya proses demokratisasi, proses kepemimpinan di semua partai politik termasuk PDI Perjuangan.
"Jadi tidak perlu kuatir, even pada saat ini Pak Prabowo adalah Presiden,” lanjutnya.
Baca Juga: Alasan Megawati Mau Bertemu Prabowo, Pengamat: Tidak Ingin Kongres PDIP Diacak-acak Pihak Eksternal
Sebelumnya, Agung Baskoro sebut Megawati Soekarnoputri mau bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto karena tidak ingin Kongres PDI-P diacak-acak.
“Di sisi Ibu, itu ada arahan memang dalam waktu dekat kongres digelar dan harapannya tidak ada yang mengawut-awut kongres itu dari eksternal, termasuk ya gangguan yang kita lihat beberapa kader PDIP mengalami (dugaan kriminalisasi) dalam waktu terakhir,” kata Agung.
“Dengan pertemuan ini, tafsirnya memberikan pesan simbolik kepada siapapun, pleas jangan ganggu kami lagi dong,” lanjutnya.
Sementara dari sisi Presiden Prabowo, kebutuhannya adalah konsolidasi nasional karena tekanan dari eksternal cukup kuat.
Baca Juga: Saat Megawati Beri Minyak Gosok untuk Presiden Prabowo sebelum Akhirnya Bertemu
“Apakah soal perang dagang, kemudian di internal juga ada akses kebijakan, Pak Prabowo mengakui nilai pemerintahannya 6, jadi saya melihat kebutuhan untuk bertemu dengan Ibu Mega dan Bu Mega bertemu dengan Pak Prabowo itu pas, cocok, apalagi momennya lebaran, sayangnya nasi gorengnya nggak ada,” ujar Agung.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.