Kompas TV nasional peristiwa

Pengusaha Mojokerto Khawatir Dampak Perang Tarif Dagang, Minta Perlindungan Pasar

Kompas.tv - 7 April 2025, 16:41 WIB
Penulis : Pompe Sinulingga

KOMPAS.TV - Dampak dari kebijakan perang tarif dagang yang diterapkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, semakin dikhawatirkan oleh pelaku usaha di Indonesia.

Di Mojokerto, Jawa Timur, pengusaha alas kaki dan industri tekstil meminta pemerintah menyiapkan langkah perlindungan pasar dalam negeri, serta membuka akses pasar ke negara-negara alternatif.

Kekhawatiran ini disampaikan langsung oleh para pelaku usaha saat bertemu dengan perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur serta Wali Kota Mojokerto.

Mereka membawa contoh produk mereka sebagai bentuk nyata dari keresahan atas potensi dampak kebijakan tarif tersebut terhadap kelangsungan usaha dan nasib para pekerja.

Andy Tantyo, salah satu pengusaha alas kaki, menyebut bahwa masuknya produk impor dari negara lain seperti Tiongkok dan Vietnam bisa semakin membanjiri pasar dalam negeri dan menekan industri lokal.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengajak seluruh pengusaha untuk bersinergi dan mencari solusi kreatif demi menjaga keberlangsungan usaha di daerah.

Pemerintah Kota Mojokerto juga berkomitmen untuk menyampaikan seluruh masukan dari para pengusaha ke pemerintah pusat, agar dapat dijadikan kebijakan yang menguntungkan semua pihak.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru kepada sejumlah mitra dagang, termasuk Indonesia.

Tarif resiprokal sebesar 32 persen dikenakan untuk barang-barang asal Indonesia yang masuk ke pasar Amerika.

Kebijakan ini dinilai berpotensi memberikan dampak negatif terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia, bahkan hingga risiko pemutusan hubungan kerja massal di sektor manufaktur.

#mojokerto #tariftrump

Baca Juga: Pemerintah Tempuh Jalur Diplomasi Hadapi Tarif Resiprokal Amerika Serikat

 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x