INDRAMAYU, KOMPAS.TV - Bupati Indramayu Lucky Hakim menuai sorotan belakangan ini usai berlibur ke Jepang tanpa izin Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Padahal, saat bupatinya berlibur, daerah yang dipimpin Lucky sedang sibuk menangani arus mudik-balik dan Lebaran 2025.
Liburan Lucky terungkap usai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyiarkannya melalui media sosial. Dalam unggahan di media sosial TikTok, Dedi pun menyindir Lucky yang bepergian tanpa izin atasan.
Liburan Lucky Hakim bersama keluarga dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Akibatnya, Lucky Hakim terancam sanksi dan bakal dipanggil Kemendagri untuk klarifikasi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Lucky Hakim Sudah Minta Maaf Soal Liburan ke Jepang
Berikut profil Lucky Hakim yang menyita perhatian belakangan ini gara-gara liburan ke Jepang.
Lucky Hakim lahir pada 12 Januari 1978 dan berkiprah sebagai aktor sebelum terjun ke politik. Lucky awalnya dikenal karena membintangi sejumlah sinetron pada 2000-an.
Pria kelahiran Indramayu itu mulai terjun ke politik pada 2012 dengan masuk Partai Amanat Nasional (PAN). Lucky dicalonkan menjadi wakil wali kota Bekasi oleh PAN pada 2012.
Lucky kemudian masuk ke parlemen usai terpilih menjadi anggota dewan di Dapil Jawab Barat VI pada 2014. Namun, Lucky kemudian dipecat dari PAN atas tuduhan pencurian suara.
Lucky Hakim kemudian pindah ke Partai NasDem dan mencalonkan diri sebagai wakil bupati Indramayu di Pilkada 2020. Lucky terpilih menjadi wakil Nina Agustina yang memenangkan pilkada.
Baca Juga: Lucky Hakim Diduga Langgar UU Pemda usai Jalan-Jalan ke Jepang, Bima Arya Sebut Bisa Diberhentikan
Akan tetapi, pada Februari 2023, Lucky Hakim mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil bupati. Ia kemudian maju menjadi rival Nina Agustina di Pilkada Serentak 2024.
Saat debat pilkada 2024, Lucky mengemukakan alasannya mundur dari jabatan wakil bupati. Mantan artis itu mengaku kurang diberi tugas oleh Nina Agustina sehingga pilih mundur.
"Saya pun sadar keputusan saya (mundur) bisa memberikan konsekuensinya, semisal karier politik yang buruk. Tapi, atas nama masyarakat, saya tak tega keuangan Indramayu menjadi boros karena menggaji buta saya, maka saya mundur," kata Lucky dikutip Kompas.com, November 2024.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.