JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto disebut telah melakukan strategi untuk menghadapi berbagai perubahan kebijakan global, termasuk tarif impor Amerika Serikat.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/4/2025).
“Dalam menghadapi tantangan global, termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat, Presiden Prabowo menunjukkan ketajaman melihat dinamika geopolitik,” kata Noudhy Valdryno.
Baca Juga: Pengamat Celios Sebut Tarif Impor Indonesia ke Amerika dan Sebaliknya Tidak Jelas Dasarnya
“Pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Menurut Noudhy, Presiden Prabowo punya tiga strategi yang mampu membawa Indonesia tetap tumbuh dan berkembang meskipun dalam situasi disrupsi ekonomi global. Pertama, Indonesia memperluas mitra dagang dengan cara menandatangani berbagai perjanjian dagang bilateral dan multilateral.
Antara lain, perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 negara ASEAN, Australia, RRT, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru, serta aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Selain itu, Indonesia juga mengajukan keanggotaan dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), kelompok ekonomi yang mencakup 40 persen perdagangan global.
“Langkah ini semakin memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional. Keanggotaan Indonesia di BRICS memperkuat berbagai perjanjian dagang multilateral,” ujarnya.
Baca Juga: PKS Dorong Pemerintah Lakukan Diplomasi Perdagangan kepada AS
Kedua, sambung Noudhy, Prabowo juga mempercepat hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) untuk meningkatkan nilai tambahnya. Salah satunya, dengan meluncurkan BPI Danantara yang dirancang untuk mempercepat hilirisasi SDA strategis di Indonesia.
“BPI Danantara akan mendanai dan mengelola proyek hilirisasi di sektor-sektor utama seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan,” ujarnya.
Kemudian yang ketiga, Noudhy menuturkan, Prabowo memperkuat daya beli masyarakat melalui program-program yang langsung menyentuh kesejahteraan rakyat. Salah satunya adalah melalui program unggulan yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.