Kompas TV nasional peristiwa

PKS Dorong Pemerintah Lakukan Diplomasi Perdagangan kepada AS

Kompas.tv - 4 April 2025, 10:05 WIB
pks-dorong-pemerintah-lakukan-diplomasi-perdagangan-kepada-as
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid (Sumber: Dok.pribadi )
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid mendorong pemerintah untuk melakukan diplomasi perdagangan atau ekonomi kepada Amerika Serikat.

Demikian Muhammad Kholid merespons kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menaikkan tarif impor untuk Indonesia.

“Kami di DPR yang sangat mendukung upaya-upaya yang strategis untuk melakukan diplomasi perdagangan atau diplomasi ekonomi kepada Amerika Serikat, baik dilakukan secara bilateral maupun multilateral atau secara regional,” ucap Kholid dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (4/4/2025).

Baca Juga: AS Beri Tarif Impor RI 32 Persen, Celios: Tekstil dan Otomotif Jadi Sektor Paling Terdampak

“Karena yang terdampak dari perang dagang ini bukan hanya Indonesia, tapi banyak negara. Jadi kita bisa melakukan kolektif diplomasi dengan negara-negara yang terdampak juga,” ujarnya.

Kholid tidak menyarankan pemerintah Indonesia merespons kebijakan resiprokal Amerika Serikat seperti negara lain, yakni melakukan serangan balasan atas kenaikan tarif impor.

“Karena kalau kita melihat ada beberapa negara yang melakukan aksi balasan, tentu tidak kita inginkan, ketika ada perang dagang ini, ada aksi balasan, itu akan membuat ekonomi global semakin suram, jika terjadi aksi retaliasi di banyak negara,” ujarnya.

Baca Juga: Pengamat Celios: Tarif Resiprokal AS untuk Indonesia akan Berdampak PHK di Sektor Padat Karya

“Kami menyarankan Indonesia tidak melakukan retaliasi tapi melakukan diplomasi ekonomi untuk menegosiasikan ulang,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru terhadap sejumlah negara. Menurut Trump, tarif resiprokal diperlukan agar Amerika Serikat mendapat perlakuan yang lebih adil dan menekan defisit anggaran.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x