Sebuah ledakan hebat menjebol tutup septic tank dan menghantam petugas penyedot tinja yang baru saja selesai bekerja di rumah warga Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2019).
Ledakan tinggi itu memorak-porandakan bangunan septic tank. Tak ayal, seorang petugas penyedot tinja itu pun tewas seketika di tkp (tempat kejadian perkara). Satu rekannya ikut terluka kesakitan.
“Ledakannya terdengar keras,” kata Anto, Ketua RT setempat, yang ditemui Kompas TV di dekat tkp.
Menurut Tri Widianto, Pengurus Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (Indonesian Society of sanitary and Environment Angineers), terjadinya ledakan itu karena adanya akumulasi gas metana (CH4) dalam septic tank yang terpicu oleh percikan api.
Api berasal dari koran yang dibakar petugas sebagai penerang mengecek pekerjaan di dalam septic tank telah selesai.
Harusnya, lanjut Tri, gas metana tersebut terlepas ke udara secara baik.
Oleh karenanya diperlukan pipa ventilasi yang besar dan tinggi dengan ukuran ideal sesuai dengan besarnya septic tank.
“Karena gas metannya tidak terbuang secara baik, bahkan terakumulasi, maka jika ada percikan api, gas tersebut akan terbakar dan berakibat meledak,” tutur Tri, saat dihubungi Kompas TV.
Hal itu diperkuat dengan hasil penyelidikan sementara tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Menurut Kepala Tim Puslabfor Mabes Polri, Kompol Faisal, pesoalannya karena api dari koran yang dibakar dimasukan ke dalam septic tank.
“Ini (api) yang nggak boleh didekatkan atau dimasukin ke dalam septic tank,” ujar Faisal, usai olah tkp, Rabu (6/11/2019). (DMB)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.