JAKARTA, KOMPAS.TV - Banjir pesisir berpotensi terjadi di jalur pantai utara (pantura) Jawa, khususnya ruas jalan Kota Semarang hingga Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau para pemudik untuk mengatur waktu perjalanan agar terhindar dari genangan air yang berpotensi menyebabkan kemacetan parah.
Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menyampaikan banjir rob masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Ia menyarankan agar pemudik tidak melintas di jalur pantura Semarang-Demak pada sore hingga petang hari.
"Tepatnya banjir rob akan menggenangi jalan mulai dari pukul 15.00 WIB - 19.00 WIB. Jadi kami merekomendasikan supaya pemudik aman, diharapkan bisa melintas sebelum pukul 14.00 WIB dan setelah pukul 20.00 WIB," kata Eko di Jakarta, Jumat (28/3/2025).
Baca Juga: Satu Keluarga Mudik Naik Mobil Pikap: Saya Senang dan Tiap Tahun Begini
BMKG telah menyampaikan peringatan dini ini secara luas sejak Kamis, 6 Maret 2025 untuk menjadi pedoman bagi pemudik dalam merencanakan perjalanan.
Eko juga merespons maraknya video di media sosial yang menunjukkan kemacetan akibat banjir rob di ruas jalan Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, yang tergenang air setinggi 10 hingga 40 sentimeter pada Kamis malam (27/3/2025).
Dalam peringatan dini yang dirilis, BMKG telah mengidentifikasi potensi banjir rob di sejumlah daerah, termasuk Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang.
Fenomena ini dipicu kondisi astronomis seperti bulan purnama (perigee) pada 7 Maret 2025 dan bulan baru (Super New Moon) pada 29 Maret 2025, yang menyebabkan naiknya tinggi muka air laut di wilayah pesisir utara Jawa.
Untuk menunjang kelancaran arus mudik dan memberikan akses informasi secara real-time, BMKG menyediakan layanan peringatan dini berbasis digital melalui situs infoBMKG dan signature BMKG yang dapat diakses pemudik selama 24 jam secara gratis.
Selain itu, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas juga telah membuka posko khusus untuk mendukung pemantauan cuaca selama periode mudik dan balik Lebaran.
Posko ini bekerja sama dengan instansi terkait seperti BPBD, Ditlantas, dan Satlantas setempat.
"Semua informasi sudah terintegrasi. Bahkan, sudah kami sampaikan peringatan dini banjir rob ini kepada Gubernur Jawa Tengah jauh hari," ungkap Eko, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Berlakukan One Way Jalur Pantura Padat Merayap
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.