JAKARTA, KOMPAS.TV – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, berpendapat pihak-pihak yang ingin membenturkan atau memisahkan Presiden RI Prabowo Subianto dengan eks Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan semakin kesulitan.
Adi menyampaikan hal itu menanggapi pertemuan antara Prabowo dan Jokowi dalam kegiatan buka puasa bersama di Istana, Rabu (26/3/2025).
Dalam dialog Kompas Petang, KompasTV, Kamis (27/3), Adi mengatakan, saat ini Prabowo dan Jokowi menunjukkan hubungan yang semakin mesra.
“Jadi kalau ada pihak yang coba membentur-benturkan dan memisahkan antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo, rasa-rasanya semakin sulit,” kata dia.
Baca Juga: Momen Presiden Prabowo, Wapres Gibran, hingga Raffi Ahmad Bayar Zakat Melalui Baznas di Istana
“Justru yang ditunjukkan kepada publik itu semakin mesra dan hangat antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi,” tegasnya.
Dalam dialog tersebut, Adi juga menjawab pertanyaan mengenai apakah saran Jokowi sebagai mantan presiden menjadi krusial untuk mengatasi kondisi ekonomi saat ini.
Menurut Adi, jika mendengarkan sejumlah pernyataan Prabowo yang menyebut input atau masukan dari mantan presiden merupakan hal penting, maka diskusi tentang situasi saat ini pun merupakan hal penting.
“Sepertinya ini adalah bagian penting bagaimana untuk mendiskusikan siituasi yang berkembang saat ini.”
“Kalau mau jujur, setelah situasi politik kita kondusif, setelah situasi politik Indonesia konsolidatif, di mana hampir seluruh partai politik memberikan dukungan secara total kepada pemerintah hari ini, maka persoalan yang terpenting hari ini adalah persoalan ekonomi,” bebernya.
Ia mencontohkan tentang adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah tempat dan daya beli masyarakat yang semakin berkurang.
“Termasuk misalnya beberapa hari lalu indeks harga saham gabungan yang sentimennya tidak lagi baik, dan seterusnya dan seterusnya, tentu ini butuh jawaban-jawaban yang solutif,” ucapnya.
“Mantan presiden yang terdahulu seperti Pak Jokowi pastinya dibutuhkan dalam konteks bagaimana berbagi pengalaman, terutama sedang menghadapi persoalan-persoalan ekonomi yang tidak mudah.”
Mengutip keterangan tertulis Kementerian Sekretariat Negara, Presiden Prabowo Subianto mengundang Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo untuk berbuka puasa bersama di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/3).
Baca Juga: Momen Prabowo Ajak Jokowi Buka Puasa Bersama di Istana
Jokowi tiba di Istana sekitar pukul 17.30 WIB melalui gerbang utama. Kedatangannya disambut oleh enam pasukan Paspampres berbaju biru.
Selanjutnya, Prabowo langsung menyambut Jokowi dengan hangat dan saling berjabat tangan. Keduanya kemudian menuju Presidential Lounge untuk memulai acara buka puasa bersama.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.