JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo mendukung langkah Bareskrim Polri untuk mengusut tuntas kasus teror yang dialami kantor redaksi Tempo.
Teror tersebut berupa kiriman kepala babi dan bangkai tikus yang ditujukan kepada media serta jurnalis Tempo.
Rudianto mengingatkan agar Polri mengusut kasus tersebut secara tuntas, sehingga bisa memastikan kalau kerja jurnalis masih aman di Indonesia.
Baca Juga: Buntut Teror Kiriman Kepala Babi dan Bangkai Tikus, Polisi Periksa CCTV Kantor Tempo
Menurut dia, penyelidikan terhadap kasus ini sangat penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, termasuk insan pers.
"Penuntasan kasus teror di kantor Tempo menjadi poin penting untuk menunjukkan kalau kebebasan pers masih terjaga di Indonesia. Karena pentingnya hal ini, kami mendukung Bareskrim Polri untuk menuntaskan kasus ini," kata Rudianto dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).
Kapoksi Fraksi Nasdem di Komisi III DPR RI ini menyebut, kepolisian harus serius mengungkap dalang di balik aksi teror tersebut.
"Kalau teror ini tidak dituntaskan, maka potensi terjadinya teror, intimidasi, bahkan kekerasan terhadap pers dan masyarakat sipil yang kritis bisa berulang," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan Kabareskrim Polri, Komisaris Jenderal Wahyu Widada untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan aksi teror tersebut.
Peristiwa ini bermula pada 19 Maret 2025, sekitar pukul 16.15 WIB, ketika wartawan Tempo menerima paket berisi kepala babi.
Paket tersebut baru ditemukan pada 20 Maret pukul 15.00 WIB setelah wartawan tersebut kembali dari liputan.
Baca Juga: TNI Siap Back Up Polisi Temukan Pelaku Teror Babi dan Tikus ke Tempo
Tidak berhenti di situ, kantor redaksi Tempo kembali menerima ancaman serupa.
Pada 22 Maret 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, petugas kebersihan menemukan sebuah kardus berisi bangkai tikus yang dipenggal.
Kasus ini kini dalam penyelidikan Bareskrim Polri untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi teror tersebut.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.