JAKARTA, KOMPAS TV – Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhamad Isnur menilai aksi teror berupa pengiriman kepala babi dan bangkai tikus ke kantor redaksi Tempo sebagai ancaman serius terhadap kerja-kerja jurnalis dan kebebasan pers.
"Jadi simbol pengiriman kepala babi adalah simbol yang serius menurut saya. Ancaman kepada jurnalis dan media gitu," kata Isnur dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Sabtu (22/3/2025)
Menurutnya, pola serupa pernah terjadi dalam kasus-kasus teror terhadap aktivis di masa lalu.
Baca Juga: Setelah Teror Kepala Babi, Kini Kantor Tempo Terima Kiriman Bangkai Tikus
"Pengiriman kepala babi, kalau kita bandingkan dengan kejadian lain, misalnya sebelum aktivis HAM Munir meninggal, ia dikirim bangkai kepala ayam. Atau aktivis lingkungan asal Brasil, Chico Mendes, yang menerima bangkai kepala kambing," ujar Isnur.
Isnur menyebut, penggunaan simbol-simbol seperti ini kerap menjadi bentuk ancaman terhadap individu atau kelompok yang bersuara kritis. Dengan adanya pengiriman kepala babi dan bangkai tikus ke Tempo, ia menilai upaya teror ini semakin nyata dan mengkhawatirkan.
Isnur mengecam aksi teror ini dan meminta pihak berwenang segera mengambil langkah tegas untuk mengusut pelaku serta dalang di baliknya.
"Jika pihak berwajib tidak segera bertindak, ini justru akan menyulut emosi publik karena melihat tindakan para penjahat ini dibiarkan begitu saja," katanya.
Ia menekankan bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi jurnalis dan memastikan kebebasan pers tetap terjaga.
Sebelumnya, kantor redaksi Tempo yang berlokasi di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan kembali menerima kiriman tak wajar berupa bangkai tikus yang telah dipenggal pada Sabtu (22/3/2025). Ini merupakan teror kedua setelah sebelumnya menerima paket berisi potongan kepala babi.
Baca Juga: Anggota Komisi I DPR: Respons Jubir Presiden soal Teror Kepala Babi ke Tempo Kurang Etis
Berdasarkan keterangan tertulis yang beredar, kejadian itu bermula ketiak petugas kebersihan Tempo menemukan paket mencurigakan tersebut pada hari ini sekitar pukul 08.00 WIB.
Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra menegaskan kiriman bangkai tikus ini semakin memperjelas adanya upaya teror terhadap kerja jurnalis.
"Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis," ujar Setri dalam keterangannya, Sabtu.
"Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar, tapi stop tindakan pengecut ini."
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.