JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut ibunya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung revisi UU TNI yang disahkan pada hari ini, Kamis (20/3/2025).
Puan mengungkapkan poin-poin yang diubah dalam revisi UU TNI sudah sesuai harapan Megawati.
"(Megawati) mendukung, karena memang perubahannya sesuai dengan yang diharapkan," kata Puan dalam konferensi pers usai rapat paripurna di Gedung DPR, Kamis (20/3).
Baca Juga: Akademisi Sebut Revisi UU TNI Kejahatan Legislasi: Memperkuat Impunitas, Membunuh Demokrasi
Tetapi, saat ditanya apakah langkah Megawati mendukung revisi UU TNI menandakan perubahan arah politik PDI-P, Puan enggan menjawab tegas.
"Kami di sini, di DPR bersama-sama bergotong-royong, bersama dengan pemerintah demi bangsa negara," kata Puan menanggapi pertanyaan wartawan.
Di lain sisi, Puan menyatakan proses pembahasan revisi UU TNI telah melalui mekanisme yang sesuai dan partisipasi publik.
Puan menyebut proses revisi UU ini tetap mengedepankan prinsip supremasi sipil dan hak asasi manusia.
Anak Megawati itu mengajak para pihak yang mengkritik revisi UU TNI untuk "tidak berprasangka" dan tidak khawatir.
"Kami berharap dan mengimbau kepada adik-adik mahasiswa, yang saat ini mungkin belum mendapat penjelasan atau keterangan yang dibutuhkan, kami siap untuk menjelaskan bahwa apa yang dikhawatirkan, apa yang dicurigai, bahwa ada berita-berita revisi UU TNI tidak akan sesuai dengan yang diharapkan, InsyaAllah tidak" katanya.
Megawati sebelumnya secara terbuka menentang rencana revisi UU TNI. Saat berpidato dalam Mukernas Partai Perindo di MNC Tower, Juli 2024 lalu, Megawati mengaku curiga bahwa revisi UU TNI adalah upaya menyamakan kedudukan TNI dengan Polri.
Presiden ke-5 tersebut mengingatkan sudah ada Tap MPR Nomor VI/MPR/2000 yang mengatur pemisahan kedua instansi itu. Megawati menegaskan pemisahan TNI-Polri tetap harus dihormati.
"Saya yang memisahkan karena TAP MPR harus dijalankan, yaitu memisahkan antara TNI dan Polri. Lah kok sekarang disetarakan, saya enggak ngerti maksudnya? Apa? Mbok sudah enggak usah deh di-ini, ini, dulu," kata Megawati dikutip Kompas.com waktu itu.
Baca Juga: Puan Bantah RUU TNI Dibahas Tertutup: Pembahasan Sesuai Mekanisme, Tolong Jangan Berprasangka
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.