Kompas TV nasional politik

Puan Maharani Minta Hukuman Tegas bagi Penembak Polisi di Lampung: Krusial Jaga Wibawa Institusi

Kompas.tv - 18 Maret 2025, 19:21 WIB
puan-maharani-minta-hukuman-tegas-bagi-penembak-polisi-di-lampung-krusial-jaga-wibawa-institusi
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani saat memberikan keterangan pada wartawan seusai penutupan retret kepala daerah di Akmil, Magelang, Jumat (28/2/2025). (Sumber: Kompas.TV/Sunbhio Pratama)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani menyatakan tanggapannya terkait insiden penembakan tiga polisi di Lampung yang diduga dilakukan oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

"Penegakan hukum yang tegas dan adil terhadap pelaku, terutama jika melibatkan oknum aparat adalah langkah krusial untuk menjaga wibawa institusi dan kepercayaan publik," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (18/3/2025), via Antara

Ia juga mengharapkan evaluasi internal di institusi TNI untuk mencegah terjadinya kejadian serupa serta penyelidikan menyeluruh untuk memastikan keadilan bagi korban. 

"Pelaku yang terlibat dalam tindakan kriminal harus mendapatkan sanksi yang setimpal,” tegasnya. 

Baca Juga: DPR Audiensi dengan Koalisi Masyarakat Sipil soal RUU TNI, Dasco: Kami Lakukan Tidak Cuma Kali Ini

Puan juga mengharapkan adanya sinergi TNI-Polri untuk mengusut tuntas kasus ini demi memastikan transparansi dan akuntabilitas. 

Terkait kejadian duka yang menimpa korban dan keluarganya, Puan menyampaikan belasungkawa. 

"Atas nama DPR RI, kami menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya tiga anggota polisi saat menjalani tugas," katanya. 

Puan menyatakan, DPR melalui komisi terkait akan turut mengawal pengusutan kasus penembakan ini hingga tuntas. 

Baca Juga: Jenazah Briptu Anumerta Ghalib Surya, Salah Satu Polisi Korban Penembakan di Lampung Dimakamkan

Diberitakan KompasTV sebelumnya, Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, bersama dua rekannya, yakni Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya, gugur dalam tugas setelah ditembak pelaku yang diduga anggota TNI saat penggerebekan di area judi sabung ayam.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa ketiga polisi meninggal dunia akibat luka tembak di bagian dada dan kepala. 

Peristiwa penggerebekan terjadi pada Senin (17/3/2025) pukul 17.00 WIB, dipimpin langsung oleh AKP Anumerta Lusianto. 

Namun, tiba-tiba para polisi diserang oleh orang tak dikenal, mengakibatkan tiga anggota kepolisian tertembak dan meninggal dunia di lokasi kejadian. 

Usai insiden tersebut, dua anggota TNI yang diduga sebagai pelaku penembakan telah ditangkap dan ditahan.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV, Antara

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x