JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menghadirkan MudikPedia Lebaran 2025, buku elektronik yang menjadi panduan lengkap bagi pemudik saat Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 Hijriah.
Buku digital ini memuat informasi terperinci, termasuk pantauan lalu lintas melalui CCTV di ruas tol yang dikelola Jasa Marga, jalan nasional, serta pelabuhan penyeberangan. Seluruh informasi dapat diakses melalui tautan https://s.id/mudikpedia.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, menyatakan bahwa MudikPedia Lebaran 2025 dirancang untuk memudahkan masyarakat memperoleh informasi seputar mudik, sejalan dengan tugas Kemkomdigi dalam sosialisasi mudik Lebaran 2025.
"Selain dalam bentuk buku elektronik, MudikPedia juga menyediakan tautan ke berbagai kementerian dan lembaga yang berisi data serta informasi terkini tentang mudik Lebaran 2025," ujar Fifi dalam siaran Breaking News KompasTV di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga: Banjir Jakarta Meluas, 34 RT Terendam Akibat Hujan Deras dan Luapan Sungai
Sementara itu Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyebut peluncuran aplikasi ini adalah buah dari arahan Presiden Prabowo demi mewujudkan mudik lebaran 2025 yang aman dan nyaman.
"Pada dasarnya adalah sesuai arahan Presiden Prabowo, bahwa semua fasilitas transportasi publik berjalan lancar, dan memudahkan. Tentu ini bisa memudahkan ketika ada informasi yang baik terkait mudik," buka Meutya Hafid.
"Kami menyadari selama mudik, perlunya informasi dan komunikasi yang tepat, jadi ini multi integrasi pemerintah yang membuat aman, nyaman menyenangkan, jadi satu platform bersumber dari kementerian dan lembaga yang berwenang. Jadi aplikasi ini menghindari disinformasi selama mudik lebaran dan ini real time. Ada jalur mudik terbaru, panduan mudik sehat dari kemkes, info cuaca dari BMKG dan masih banyak lagi," tambahnya.
Isi Buku MudikPedia 2025
Selain itu, berbagai tautan penting juga tersedia di MudikPedia, di antaranya:
Kesiapan Transportasi dan Pengamanan
Mengutip laman resmi Komdigi, dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Angkutan Lebaran 2025 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (10/3/2025), Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk menghadapi puncak arus mudik.
Menurut Menhub, berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang (52% dari total penduduk Indonesia). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 (28 Maret 2025), sedangkan puncak arus balik pada H+5 (6 April 2025).
"Ini hanya prediksi, bisa saja lebih tinggi. Tahun 2024, prediksi awalnya 71,7 persen atau 193,6 juta orang, tetapi realisasinya mencapai 242 juta orang," kata Menhub.
Baca Juga: BMKG Sebut Curah Hujan di Jawa Tengah Masih Tinggi hingga April 2025 Akibat La Nina Lemah
Kemenhub juga terus melakukan uji kelayakan transportasi, dengan progres per 8 Maret 2025 sebagai berikut:
Di sisi pengamanan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan akan mengerahkan 164.268 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait. Mereka akan ditempatkan di 2.894 pos pengamanan serta titik-titik vital lainnya.
Dengan hadirnya MudikPedia Lebaran 2025 dan kesiapan lintas sektor, pemerintah berharap perjalanan mudik tahun ini lebih terencana, aman, dan lancar.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.