Kompas TV nasional politik

Kata Puan soal Rapat Revisi UU TNI di Hotel Dijaga Kendaraan Rantis: Ada yang Menggeruduk Tanpa Izin

Kompas.tv - 17 Maret 2025, 18:12 WIB
kata-puan-soal-rapat-revisi-uu-tni-di-hotel-dijaga-kendaraan-rantis-ada-yang-menggeruduk-tanpa-izin
Puan Maharani dan Sufmi Dasco Ahmad. (Sumber: KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TVKetua DPR RI Puan Maharani merespons keberadaan kendaraan taktis (rantis) yang digunakan untuk mengamankan rapat pembahasan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) di sebuah hotel kawasan Jakarta pada Minggu (16/3/2025). 

Puan menjelaskan, pengamanan tersebut dilakukan karena adanya pihak yang berusaha masuk tanpa izin ke lokasi rapat.

"Teman-teman kan juga tahu bahwa ada yang menggeruduk atau masuk tanpa izin. Jadi memang apapun, kalau dalam suatu acara kemudian masuk tanpa izin, ya kan tidak diperbolehkan," ujar Puan di gedung DPR, Jakarta, Senin (17/3/2025). 

Baca Juga: Puan: Kehadiran PDIP dalam Revisi UU TNI Ingin Meluruskan yang Tidak Sesuai

Meskipun rapat revisi UU TNI berlangsung tertutup, Puan menegaskan proses pembahasan dilakukan secara transparan sesuai mekanisme yang berlaku.

Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk menghormati jalannya diskusi dan tidak melakukan tindakan yang mengganggu jalannya rapat.

"Tidak patut untuk dilakukan itu masuk ke dalam rumah yang bukan rumahnya," ujarnya.

Sebelumnya, tiga aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk sektor keamanan melakukan aksi protes saat rapat Panja Revisi Undang-Undang (UU) TNI berlangsung di Fairmont Hotel, Jakarta, pada Sabtu (15/3/2025).

Mereka berusaha masuk ke ruang pertemuan yang terletak di Ruby 1 dan 2 untuk menyuarakan penolakan terhadap pembahasan revisi tersebut.

Salah satu aktivis dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Andrie Yunus, mengenakan pakaian serba hitam saat mencoba menerobos masuk. 

Dipantau dari tayangan program Sapa Indonesia Akhir Pekan di KompasTV, Minggu (16/3/2025) pagi, namun, upayanya terhenti ketika dua staf berpakaian batik menghadangnya. Ia bahkan sempat terdorong hingga jatuh ke lantai sebelum bangkit kembali. 

"Woi, Anda mendorong, teman-teman, bagaimana kita kemudian direpresif," ujarnya.

Andrie bersama dua aktivis lainnya kemudian melanjutkan protes mereka di depan pintu rapat yang telah tertutup rapat. Dengan suara lantang, mereka menyerukan agar pembahasan RUU TNI dihentikan. 

Baca Juga: Dasco Bantah Komisi I DPR Kebut Revisi UU TNI: Sudah Beberapa Bulan Dibahas, Ada Partisipasi Publik

"Kami menolak adanya pembahasan di dalam. Kami menolak adanya dwifungsi ABRI," teriaknya. "Hentikan pembahasan dwifungsi RUU TNI, hentikan, hentikan bapak ibu," ucapnya.  

"Kami meminta dihentikan karena prosesnya dilakukan secara diam-diam dan tertutup," ujarnya lagi.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Komentar (40)
suamimu sudah di ujung tanduk. kalau gak dukung revisi ruu tni, pasti dia lewat.. ha ha



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x