JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem masih akan terjadi hingga sepekan ke depan atau minggu ketiga Ramadan hingga 20 Maret 2025.
Melansir bmkg.go.id, peningkatan intensitas hujan di beberapa wilayah di Indonesia yang terus memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer terkini, BMKG mendeteksi adanya gangguan tropis berupa daerah pusat tekanan rendah (Low Pressure Area) di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah yang bergerak ke arah Barat Laut dan membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Pesisir selatan Banten hingga Jawa Tengah.
Gangguan tropis lainnya yang juga mempengaruhi dinamika atmosfer di Indonesia adalah terpantaunya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat daya Aceh dan Laut Timor, yang membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Pesisir perairan barat Aceh dan Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Lagu Band Methosa Angkat Isu Sosial, Tak Takut seperti Sukatani? | ROSI
Selain itu, BMKG memprediksi adanya propagasi Madden Julian Oscillation (MJO) ke arah Samudra Hindia bagian timur (Fase 3), yang dampaknya akan lebih meluas di wilayah Indonesia bagian barat hingga tengah.
Kombinasi dari beberapa gangguan tropis tersebut berpotensi meningkatkan curah hujan dengan intensitas tinggi, terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Merujuk pada kondisi atmosfer pada pekan ketiga Ramadan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.