Kompas TV nasional peristiwa

Jaksa Agung Bantah Ada Intervensi di Kasus Pertamina: Enggak Ada, Mereka Takut dengan Saya

Kompas.tv - 15 Maret 2025, 14:12 WIB
jaksa-agung-bantah-ada-intervensi-di-kasus-pertamina-enggak-ada-mereka-takut-dengan-saya
Jaksa Agung ST Burhanuddin saat kunjungan kerja di daerah hukum Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Selasa (20/12/2022). (Sumber: Dok Puspenkum Kejagung RI)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memastikan tidak ada intervensi terhadap Kejaksaan Agung dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023. 

Hal tersebut disampaikan oleh Burhanuddin dalam wawancara di On Point Adisty Larasati Kompas TV, Jumat (14/3/2025).

“Sampai saat ini, untuk kasus saat ini enggak ada. Mereka takut kalau dengan saya kan saya jarang bicara, kalau guyon saya senang guyon tetapi kalau soal bicara tentang pekerjaan saya nggak mau, istri saya pun tidak tahu apa yang saya kerjakan,” ucap Burhanuddin.

Oleh karena itu, Burhanuddin menegaskan, siapa pun yang terlibat dalam kasus korupsi di Kejaksaan Agung jangan coba-coba melakukan intervensi.

Baca Juga: Jaksa Agung soal Jampidsus Dilaporkan ke KPK: Kami Enggak Akan Melindunginya

“Jangan itu, saudara saya aja kalau terlibat saya ceburin. Saya tidak ada beban yang pasti, saya tidak ada beban sekenal apapun ya kalau dia terlibat ya sudah apa boleh buat,” kata Burhanuddin.

Ia pun kemudian menceritakan bagaimana penegakan hukum tetap berjalan meskipun dirinya mengenal baik pihak yang berperkara. Salah satunya adalah Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

“Pak Johnny G Plate dulu baik dengan saya, kurang baiknya apa, tapi kalau terlibat ya sudah saya nggak mau ikut-ikutan,” ucap Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, penting untuk menegaskan posisi dirinya sebagai pemimpin Kejaksaan Agung dalam pemberantasan korupsi. Sebab, sikapnya menjadi cermin bagi anak buahnya di mana pun bertugas.

Baca Juga: IM57 Minta Publik Kawal Praperadilan Kedua Firli Bahuri: Untuk Cegah Deal-Deal Tersembunyi

“Di bawah tergantung pimpinannya, kalau pimpinannya mau kurang ajar di bawah akan lebih kurang ajar. Kalau saya sudah menolak di bawah pasti takut untuk menerima, makanya penegakan hukum pemberantasan korupsi dari mana, dari pribadi masing-masing dulu lah,” ujar Burhanuddin.

“Jangan terlalu banyak teori, kan kalau menterinya nggak korupsi, bawahnya pun takut,” ucapnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x