Presiden Instruksikan Kapolri Baru Tuntaskan Kasus Novel Sampai Awal Desember

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan telah menginstruksikan Kapolri baru, Jenderal Idham Azis untuk menyelesaikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Jokowi bahkan memberi tenggat waktunya hingga awal Desember tahun ini.

“Tadi sudah saya sampaikan kepada Kapolri yang baru, saya beri waktu sampai awal Desember tahun ini,” ujar Jokowi, di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Terkait instruksi Presiden Jokowi itu, Jenderal Idham Azis sebelumnya sempat berbicara kepada awak media, usai menjalani upacara pelantikan sebagai Kapolri baru.

“Nanti setelah sertijab (serah terima jabatan) dengan bapak Mendagri (Jenderal Purnawirawan Tito Karnavian), saya akan segera percepat kerjanya. Presiden sudah menyampaikan kepada saya agar kerja, kerja, dan kerja,” ujar Idham Azis, setelah ditanya awak media tentang perkembangan kasus Novel Baswedan.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Muhammad Iqbal menambahkan, kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu tetap berjalan proses penyidikannya.

“Pak Kapolri baru sudah sampaikan, setelah terpilih Kabareskrim baru nanti diperintahkan agar segera selesaikan kasus Novel. Tim teknis yang sangat tertutup masih terus bekerja tanpa henti untuk mengungkap kasus dan peristiwa ini,” kata Iqbal.

Menurut Iqbal, ada hal-hal yang sangat signifikan yang sudah diperoleh tim penyidik.

Namun demikian, soal signifikannya ini Iqbal belum mau bicara lebih.

Sebab, katanya, jika hal signifikan itu dibuka di publik, diyakininya akan mengendap dan bisa-bisa mulai dari nol lagi.

“Doakan saja, InsyaAllah, kalau Tuhan ridho, kami akan segera mengungkap kasus ini (Novel),” tutur Iqbal.

Intinya, lanjut Iqbal, Kapolri akan melakukan upaya maksimal dengan segala tindakan kepolisian.

Lagi pula, tim teknis akan dievaluasi dan diawasi langsung oleh Kabareskrim yang baru nanti. (DMB)