JAKARTA, KOMPAS.TV - Polri menetapkan Kapolres Nonaktif Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman jadi tersangka kekerasan seksual.
Polri menemukan sejumlah bukti kekerasan seksual yang dilakukan AKBP Fajar pada 3 anak di bawah umur dan 1 orang dewasa.
Polisi juga telah memeriksa 16 saksi terkait kasus ini.
Sebelumnya Kapolres Nonaktif Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman dimutasi ke Satuan Kerja Pelayan Markas atau Yanma Polri akibat diduga cabuli anak dan pakai narkoba,
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Henry Novika Chandra menyebut berdasarkan surat telegram Kapolri yang dikeluarkan 12 Maret 2025, Kapolres Non Aktif Ngada resmi dimutasi ke Yanma Polri.
Sementara terkait pemeriksaan terhadap AKBP Fajar Widyadharma Lukman akan dilanjutkan Mabes Polri.
Saat ini Kapolres Nonaktif Ngada masih diperiksa Propam Polri dalam kasus penyalahgunaan narkoba dan pencabulan anak di bawah umur. Propam telah menjadwalkan pemeriksaan Fajar pekan depan.
Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Kapolres Non Aktif Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman telah mencoreng institusi Polri.
Selain terlibat penyalahgunaan narkoba, AKBP Fajar Widyadharma diduga terlibat kasus dugaan pencabulan kepada anak di bawah umur.
Ironisnya, video aksi jahatnya ini diunggah dalam situs dewasa yang berbasis di Australia.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Ntt , Kombes Patar Silalahi mengungkap AKBP Fajar.
Ternyata sengaja meminta seorang perempuan berinisial F untuk mendatangkan tiga orang anak yang menjadi korban kejahatannya ke sebuah hotel.
AKBP Fajar juga memberikan uang Rp3 juta kepada perempuan berinisial F tersebut, kasus kekerasan seksual terhadap anak yang melibatkan Kapolres Ngada Nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman menuai kecaman dari masyarakat.
Baca Juga: Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Ditetapkan Jadi Tersangka
#kapolresngada #akbpfajar #kekerasanseksual
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.