JAKARTA, KOMPAS.TV- Anggota Komisi 9 DPR RI Irma Suryani Chaniago minta Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer tidak banyak omong dalam menyelesaikan polemik nasib pegawai PT Sritex.
Hal tersebut disampaikan Irma Suryani Chaniago saat mengikuti rapat kerja dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa (11/3/2025).
“Ini menteri tenaga kerja pontang panting ini, wamen apalagi. Walau ngomongnya banyak dan banyak diprotes. Saya tetap omelin dia karena dia adik saya. Kamu jangan terlalu banyak omong deh, walau saya tahu niatnya baik,” kata Irma. Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Menurut Irma, pemerintah harusnya berhati-hati karena perusahaan yang pailit di Indonesia bukan hanya PT Sritex. Sikap pemerintah terhadap PT Sritex, bisa membuat perusahaan lain yang pailit ingin diperlakukan sama.
Baca Juga: Tom Lembong Kritisi Dakwaan JPU: Tempus Tidak Klop dan Kenapa Hanya Saya yang Terdakwa?
“Hati-hati pemerintah. Nanti perusahaan yang pailit akan meminta perlakuan yang sama loh. Tolong diinvestigasi, kemudian dicari jalan keluarnya, apa akar permasalahannya,” ujar Irma.
Irma memahami, Kementerian Ketenagakerjaan atau pemerintah ingin dianggap menjalani tugas dan fungsi dengan baik. Tapi, sambung Irma, harus dicermati kembali karena PT Sritex memiliki 11 anak Perusahaan.
“Jangan semuanya diserahkan ke pemerintah, mereka ongkang-ongkang. Mereka punya dana. Mau berapapun rupiah dari realokasi anak-anak perusahaannya, bagi saya nggak masalah. Tapi ada dong empati, ada dong tanggung jawab mereka, nunggu curator kalau itu saya yakin lebaran lewat,” ucap Irma.
Baca Juga: Pengangkatan CPNS dan PPPK Ditunda, Pengamat: Perencanaan di Pemerintahan Prabowo Carut Marut
“Saya ini mantan serikat pekerja, tahu betul bagaimana kelakuan kurator, jadi nggak boleh mengandalkan kurator. Saya minta kementerian ketenagakerjaan untuk datangi perusahaan (Sritex), berapapun yang mereka bisa bayar, diterima,” lanjutnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.