Kompas TV nasional peristiwa

Erick Thohir Pastikan Pergantian Dirut Pertamina Patra Niaga di RUPS Maret 2025

Kompas.tv - 2 Maret 2025, 11:30 WIB
erick-thohir-pastikan-pergantian-dirut-pertamina-patra-niaga-di-rups-maret-2025
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Sumber: Kementerian BUMN)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pergantian Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan berlangsung pada Maret 2025 ini. Pergantian ini diperlukan untuk mengisi posisi dirut sebelumnya yakni Riva Siahaan yang saat ini terjerat kasus dugaan korupsi tata kelola minyak.

"Di bulan Maret ini akan ada banyak rapat umum pemegang saham. Jadi, tentu pergantian Komisaris dan Direksi, kami sejalankan dengan rapat tahunan," ujar Erick di Jakarta, Sabtu (1/3/2025), melansir laporan jurnalis KompasTV.

Sebelumnya, Erick Thohir telah mengumumkan rencana evaluasi total terhadap PT Pertamina sebagai respons atas kasus yang tengah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).

Menteri BUMN ini menekankan pentingnya menjaga konsistensi operasional perusahaan mengingat berbagai penugasan yang harus dijalankan.

Baca Juga: Ini Temuan Kejagung Usai Geledah Depo BBM di Kasus Korupsi Minyak Pertamina

"Kami juga harus menjaga konsistensi dari tentu dari perusahaan itu masing-masing, karena masing-masing perusahaan itu juga banyak mendapatkan penugasan," jelasnya.

Dalam penanganan kasus ini, Kementerian BUMN akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian ESDM dan SKK Migas.

Erick menyebutkan dirinya akan bekerja sama dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mencari solusi terbaik.

"Dan insyaallah saya sama Pak Bahlil bisa kasih solusi ini," tegasnya.

Erick Thohir menyatakan apresiasinya terhadap proses hukum yang sedang dijalankan Kejaksaan Agung.

Baca Juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, BP AKR pada Hari Ini 2 Maret 2025

Ia membandingkan penanganan kasus ini dengan kasus-kasus BUMN sebelumnya seperti Asabri, Jiwasraya, dan Garuda yang juga ditangani secara profesional.

"Tentu kita apresiasi yang dilakukan Kejaksaan. Kami hormati. Seperti dulu kita sama-sama kejaksaan, kasus Asabri, Jiwasraya, Garuda, kami berpartisipasi," tambah Erick Thohir.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x