JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan bahwa program bantuan permakanan bagi lansia dan penyandang disabilitas akan tetap berjalan selama bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Bantuan ini akan diberikan dua kali sehari meskipun bertepatan dengan bulan puasa. Pemerintah juga memahami bahwa tidak semua lansia dan penyandang disabilitas dapat menjalankan ibadah puasa karena berbagai kondisi kesehatan.
"Tetap jalan (pemberian bansos), nah ini saya teknisnya belum tahu, tetapi itu akan tetap jalan ya, tentu lansia itu ada yang puasa, ada yang enggak karena tergantung situasi dan kondisinya," kata Mensos Saifullah dikutip dari Antara, Jumat (28/2/2025).
Baca Juga: Mensos Sebut Tidak Semua Korban PHK PT Sritex Otomatis Terima Bansos
Meski jadwal penyaluran bantuan permakanan ini akan disesuaikan dengan kondisi selama bulan puasa, anggaran untuk program ini tidak mengalami perubahan.
"Tetapi jatah untuk lansia tetap diberikan, intinya ada dan anggarannya itu tetap dua kali sehari, teknisnya seperti apa, akan kami update," ucapnya.
Pria yang kerap disapa Gus Ipul itu menegaskan bahwa tidak akan ada penambahan bantuan sosial khusus selama bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Hal ini dikarenakan penyaluran bantuan sosial untuk perlindungan sosial di tiga bulan pertama tahun 2025 sudah dilakukan dengan tingkat penyaluran mencapai lebih dari 90 persen.
"Tetap kita bansos untuk perlindungan sosial di tiga bulan pertama ini sudah salur ya, sudah 90 persen lebih. Nanti kita akan menyalurkan lagi pada 3 bulan ke depan," ungkapnya.
Untuk bantuan sosial pada triwulan kedua tahun 2025, Kementerian Sosial akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis penerima manfaat.
Baca Juga: Tanda Bansos BPNT Tahap I Cair, Status KKS Muncul "SEMBAKO JAN-MAR 2025" di cekbansos.kemensos.go.id
Gus Ipul meminta masyarakat untuk memaklumi jika terdapat perubahan status penerimaan bantuan.
"Mohon maklum jika ada keluarga penerima manfaat (KPM) yang selama ini mendapatkan bantuan, kemudian tidak lagi mendapatkan bantuan. Kalau memang masih dirasa perlu mengoreksi, bisa melalui cek bansos atau jalur resmi RT/RW, maupun aplikasi cek bansos untuk usul sanggah," katanya.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pengajuan sanggah harus disertai dengan bukti atau lampiran yang mendukung. Saat ini, data yang ada sedang dalam proses uji petik yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Masyarakat bisa memantau status penyaluran bantuan sosial yang mereka terima. Kemensos menyediakan situs cek bansos yang akan menampilkan status penyaluran dengan memasukkan data penerima. Berikut cara mengecek status penyaluran bansos.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.