Kompas TV nasional humaniora

Kisah Peternak Kambing Desa Giriwaringin, Cerita Pengelolaan Dana Zakat yang Bertanggungjawab

Kompas.tv - 27 Februari 2025, 23:10 WIB
kisah-peternak-kambing-desa-giriwaringin-cerita-pengelolaan-dana-zakat-yang-bertanggungjawab
Sejumlah petugas Baznas Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Kuningan, serta pemerintah daerah  meluncurkan program balai ternak Baznas, di Desa Sayana Kecamatan Jalaksana, pada Senin (21/2/2025) siang.(Sumber: Kompas.TV/ Muhamad Ramdon )
Penulis : Iman Firdaus


KUNINGAN, KOMPAS.TV - Rustam Affendi (45) warga Desa Giriwaringin, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, bertambah sibuk. Setiap pagi, dia bergegas ke sawah dan kebun, dan baru kembali ke rumah pada sore hari. Sehari hari, Rustam menghabiskan waktu di sawah, kebun, dan kandang.

Aktivitas yang cukup padat ini, bukan tanpa sebab. Rustam menjadi salah satu warga yang mengelola tiga ekor kambing domba bantuan program “Balai Ternak Baznas Kabupaten Kuningan” sejak Oktober 2024 lalu. Dengan penambahan tiga kambing ini, Rustam mengelola tujuh ekor kambing dan satu ekor sapi dalam satu area kandang.

"Tiga ekor kambing punya saya dan keluarga, tiga ekor lainya dari Bumdes, dan satu ekor lagi anakan yang baru lahir dari kambing Baznas, terus saya juga perlihara satu ekor sapi, jadi butuh banyak pakan, sehari bisa empat sampai enam karung, lama pulang ke rumahnya, tapi Alhamdulillah saya menikmati," kata Rustam saat dihubungi Kompas.tv pada Rabu (26/2/2025) petang.

Tak hanya repot menyiapkan pakan harian, kepala rumah tangga dengan empat orang anak ini, juga memiliki kewajiban tambahan lain. Sejak Oktober lalu, dia harus belajar membuat laporan tiap akhir bulan atas kondisi kambing yang dia pelihara. Laporan bulanan ini dia tulis disertai foto kondisi kambing. 

Rustam yang awalnya merasa keberatan, akhirnya terbiasa. Dia belajar ketelitian dan kejujuran. Bahkan dari laporan rutin ini, kambing di kandangnya mendapat fasilitas layanan pemeriksaan kesehatan hewan gratis, apabila terserang masalah kesehatan. Tim bumdes dan tim medis rutin datang untuk memastikan kambing kambing dalam kondisi sehat.

Kerjasama pemeliharaan kambing ini juga membantu perekonomian rumah tangga Rustam. Sistem bagi untung antara Bumdes Girimukti sebagai perantara, dan peternak yang mengelola kambing, berbeda dari umumnya. Peternak mendapatkan untung 60 persen dari total hasil penjualan, sementara BUMDes hanya 40 persen. Menurutnya pembagian ini adil untuk para warga yang mengelola kambing, termasuk dirinya.

Melalui program ini pun, Rustam dapat meminjam dana talangan atau pinjaman kepada Bumdes untuk memenuhi kebutuhan darurat harian, dengan tanpa potongan atau bunga apapun. Hutang tersebut akan dibayarkan Rustam setelah mendapatkan uang hasil jualan kambing yang dia pelihara menjelang momen idul adha mendatang.

Baca Juga: Baznas Buka Lowongan Relawan Ramadan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

"Dijualnya nanti kalau mau lebaran, telah disepakati, peternak dapat 60 persen, dan Bumdes 40 persen dari nilai penjualan. Saya juga bisa pinjam uang dulu agar terhindar dari pinjaman yang merugikan, nanti bayar hutangnya setelah kambing kambing terjual," ungkap Rustam.
 
Tak berhenti di situ, Bumdes yang juga menjalin komunikasi dengan Rustam, akan kembali memberikan kambing bantuan dari Baznas kepada dirinya. Kambing yang baru tersebut akan dikelola kembali, hingga masa penjualan tiba.

Hal yang sama juga dirasakan Dastam (33) warga Desa Giriwaringin, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan. Dia menilai program balai ternak baznas dapat membantu mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar. Warga yang memelihara kambing mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

“Sangat bermanfaat, bagi saya, program ini mengembangkan ekonomi saya, karena keuntungan yang diberikan ke saya lebih besar dibanding untuk bumdes. Biasanya kalau kerjasama memelihara kambing sama orang lain, itu paling 50 – 50 persen, bahkan ada yang 60 untuk pemilik kambing, kita yang ngelola 40 persen,” kata Dastam saat dihubungi Kompas.tv, Kamis (27/2/2025) petang.

Kepala keluarga yang memiliki satu anak ini, mengaku sedang memelihara sembilan ekor kambing. Enam ekor miliknya dan keluarganya, dan tiga ekor lainnya milik Baznas yang dia kelola. Setiap hari dia harus mencari pakan sebanyak empat karung rumput, sehingga banyak menghabiskan waktu di kebun dan sawah.

Namun, berbeda dengan Rustam yang bergantung pada pengelolaan hewan ternak, Dastam tidak demikian. Dastam memiliki pekerjaan sendiri yakni berjualan cilok keliling. Dia membagi waktu untuk mengurus sawah, berkebun, dan juga berkeliking cilok setiap harinya.

“Sehari empat karung, makanya berangkat pagi pulang sore, jam 6.30 saya ke sawah sampai jam 09.00 wib. Jam 09.00 sampai jam 2 siang, jualan cilok keliling ke SD SD, SD Cilimusari, SD Giriwaringin, SD Patala dan SD lainnya. Setelah jual cilok, sore harinya kembali cari rumput sampai mau magrib,” tambah Dastam.

Dastam menyebut, program balai ternak baznas ini juga mengajarkan kejujuran. Dia bersama pengelola ternak lainnya mendapatkan surat kerjasama resmi. Surat itu bermaterai sehingga memiliki kekuatan hukum. Yang Dastam ingat adalah, ketika terbukti menghilangkan atau menggelapkan secara sengaja, akan terkena pasal.

Aturan ketat ini telah disepakati pemerintah desa, bumdes, dan seluruh warga yang mengelola kambing di balai ternak baznas. Mereka menyadari seutuhnya uang program ini adalah uang umat yang harus dipertangungjawabkan dengan baik. Tak hanya itu, uang hasil penjualan program balai ternak ini juga akan dikembalikan seluruhnya untuk kepentingan warga.

Dastam menyontohkan, setelah diambil 60 persen untuk pengelola ternak, uang 40 persen akan dikembalikan ke bumdes. Bumdes akan menggunakan uang untuk membeli kambing kembali untuk dikelola ulang, dan atau untuk membiayai kepentingan warga yang sangat darurat dan membutuhkan.

Dastam menyebut pemerintahan kepala desa yang baru menjabat membawa perubahan baik. Pemerintah desa mau mengajarkan pengembangan ekonomi pada warga. Selain memberikan keuntungan lebih besar buat masyarakat, uang yang dikelola bumdes untuk dibelanjakan ulang, dan juga untuk membantu warga yang terkena musibah.


Laporan Rutin Upaya Merawat Kepercayaan Pengelolaan Dana Zakat

Sobarudin, Kepala Desa Giriwaringin, menyampaikan, Rustam dan Dastam adalah sebagian dari sekitar 13 warga yang mengelola kambing program “Balai Ternak Baznas Kabupaten Kuningan” tahun 2024. Keduanya merupakan peternak yang apik merawat kambing dan juga rajin membuat laporan. Setiap bulan pemerintah desa dan pengurus bumdes menerima laporan kondisi kambing dari Rustam, Dastam, dan peternak lainnya. 

Teknik pelaporan yang baru diterapkan ini, kata Sobarudin, agar bantuan Baznas berjalan tepat sasaran dan berkesinambungan. Dia tidak ingin setelah bantuan diberikan, warga tidak dapat melaporkan dan mempertanggungjawaban pengelolaan bantuan tersebut.

"Kebijakan ini baru saya terapkan setelah dilantik menjadi kepala desa sekitar Oktober tahun 2023 lalu. Awalnya warga kaget, tetapi lambat laun warga justru mematuhi. Semua aset pemdes dan bumdes terdata dan terlapor secara berkala dengan baik. Apalagi bantuan kambing dari Baznas yang merupakan amanat dari umat," ungkap Sobarudin saat dihubungi Kompas.tv, pada Rabu (26/2/2025) malam.

Sobarudin menyebut, dirinya juga memutuskan hitungan bagi untung memiliki nilai yang lebih besar kepada warga, yakni senilai 60 persen. Hal ini bertujuan agar program balai ternak baznas sangat dirasakan manfaatnya untuk membantu perekonomian warga. Terbukti, banyak warga yang akhirnya merasa tertarik dan bergabung untuk memelihara kambing Baznas Kuningan.

Sobarudin tak berkecil hati. Dia menyebut, meski dikenal sebagai salah satu desa pelosok di Kuningan yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Kuningan, peternak Desa Giriwaringin tetap dapat dikenal sebagai desa dengan Balai Ternak Baznas yang sehat dan amanah. 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x