JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair disebut akan menjadi salah satu pengawas Danantara Indonesia.
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, sebagaimana dikutip dari kompas.com, Senin (24/2/2025).
“Iya, (Tony Blair) salah satunya,” kata Rosan ketika dikonfirmasi perihal nama Tony Blair di Danantara.
Tony Blair adalah mantan Perdana Menteri Inggris yang berkuasa di era 1990-an. Dalam sejarah komunikasi dengan Indonesia, Tony Blair sempat bertemu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 18 April 2024.
Baca Juga: Besok, Wapres Gibran Beri Materi untuk Kepala Daerah Seluruh Indonesia di Retret
Keterlibatan mantan PM Inggris Tony Blair di Danantara bukan hal baru. Sebelumnya ia juga pernah dilibatkan Jokowi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai salah satu dewan penasihat proyek strategis tersebut.
Tony Blair mempunya nama lengkap Tony Blair Anthony Charles Lynton Blair. Ia lahir di Edinburgh, Skotlandia, pada 6 Mei 1953. Dalam rekam jejaknya, ia tercatat sebagai Perdana Menteri Inggris dari 1997 hingga 2007 atau pemimpin terlama kedua di era modern setelah Margaret Thatcher.
Blair mengawali karier politik menjadi anggota parlemen dari Partai Buruh pada 1983. Kemudian namanya dikenal luas ketika dipercaya menjadi sekretaris oleh pemimpin Partai Buruh saat itu, John Smith, pada 1992.
Baca Juga: Pramono soal Sanksi Datang ke Retret di Magelang: Kita Bertanggung Jawab Terhadap Langkah Ini
Selanjutnya, ketika Smith meninggal mendadak pada Mei 1994, Blair berhasil memenangkan kursi kepemimpinan partai dengan meraih dukungan 57 persen.
Sebagai pemimpin Partai Buruh, Blair pun kemudian mengantarakan partainya meraih kemenangan besar pada pemilu 1997. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Blair menjadi perdana menteri. Sejarah politik Inggris pun mencatat namanya sebagai memimpin.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.