JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah merespons pernyataan Joko Widodo (Jokowi) mengenai instruksi PDIP kepada para kadernya agar menunda ikut retret kepala daerah di Magelang.
Sebelumnya Jokowi mengatakan kepala daerah dari PDIP seharusnya ikut retret yang diadakan pemerintah.
Said menyebut instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut adalah urusan internal partai, bukan orang luar.
PDIP menahan para kadernya yang hendak mengikuti retret di Akademi Militer Magelang pada 21-28 Februari 2024. Pelarangan ini sesuai instruksi Megawati dalam surat DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II 2025 bertanggal 20 Februari 2025.
"Ini soal partai lah, urusan internal, bukan urusan orang luar," kata Said kepada wartawan di kediaman Megawati, Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Baca Juga: Soal Larangan Retret PDIP, Golkar Ingatkan Pidato Bung Karno: Kepentingan Negara di Atas Partai
Meskipun demikian, Said tidak bisa memastikan apakah seluruh kader PDIP akan mengikuti instruksi tersebut, termasuk Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Dia sebatas menyatakan Pramono telah pulang terlebih dulu dari kediaman Megawati.
"Saya dengan Mas Pram. Mas Pram sudah balik," kata Said, dikutip Antara.
Sebelumnya, Jokowi yang juga bekas kader PDIP, menilai kepala daerah dari partai berlambang kepala banteng moncong putih itu seharusnya tetap mengikuti retret di Magelang.
"Ya mestinya hadir, datang," kata Presiden ke-7 RI itu di Surakarta, Jumat.
Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menyatakan kepala daerah seharusnya mengutamakan kepentingan masyarakat, bukan partai. Pasalnya, kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu.
"Karena mereka dipilih oleh rakyat dan untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara bukan untuk yang lain," kata Jokowi, dikutip Kompas.com.
Baca Juga: Jokowi Tanggapi Permintaan Hasto agar KPK Periksa Keluarganya: Silakan
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.