Kompas TV nasional politik

Soal Larangan Retret PDIP, Golkar Ingatkan Pidato Bung Karno: Kepentingan Negara di Atas Partai

Kompas.tv - 21 Februari 2025, 17:07 WIB
soal-larangan-retret-pdip-golkar-ingatkan-pidato-bung-karno-kepentingan-negara-di-atas-partai
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham mengaku menghormati keputusan PDI Perjuangan yang melarang kepala daerah mengikuti retret di Akademi Militer Magelang. Namun, Golkar mengingatkan bahwa kepala daerah seharusnya lebih mengutamakan "rakyat" dibanding instruksi partai.

Idrus menyebut kader-kader Golkar tetap akan mengikuti retret di Magelang yang berlangsung pada tanggal 21-28 Februari 2025, termasuk kader yang memenangkan pilkada melalui koalisi dengan PDI-P.

Kendati tidak ingin ikut campur urusan partai lain, Idrus mengingatkan PDIP soal pandangan proklamator sekaligus ayah Megawati Soekarnoputri, Soekarno. Presiden pertama RI itu disebutnya meminta untuk mengutamakan kepentingan negara dibanding partai.

Baca Juga: Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret di Akmil, Begini Respons Dasco

"Pada tanggal 17 Agustus 1957, apa kata beliau? 'Janganlah kita yaitu menjadi partaisme yang sempit, tapi marilah kita jadi nasionalisme yang luas', itu kata Bung Karno," kata Idrus dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025).

"Kepentingan negara lebih diutamakan daripada kepentingan partai. Ini pidato Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1957."

Menurut Idrus, retret kepala daerah adalah program yang penting untuk membina profesionalitas pejabat. Sehingga, acara retret kepala daerah yang diselenggarakan pemerintah pusat, penting untuk diikuti.

Idrus menambahkan, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia telah "mewakafkan" kadernya yang terpilih menjadi kepala daerah. Partai Golkar pun memerintahkan para kader untuk mengikuti acara tersebut.

"Partai Golkar mewajibkan kepada kader-kadernya yang sudah menjadi gubernur atau wakil, bupati atau wakil, walikota atau wakil, wajib hukumnya untuk ikut acara retret. Itu sebagai sebuah proses untuk meningkatkan profesionalitas dia dalam melaksanakan kepemimpinan," kata Idrus.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menahan kadernya yang hendak ikut retret melalui Instruksi DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II 2025 yang dikeluarkan pada 20 Februari 2025.

"Diinstruksikan kepada seluruh kepada daerah dan wakil kepala daerah PDIP, untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada 21-28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," kata Megawati dalam surat instruksi tersebut.

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Permintaan Hasto agar KPK Periksa Keluarganya: Silakan


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Komentar (3)
...semoga anak seorang proklamator tidak lupa ajaran fundamental ayahnya..kepentingan negara dan bangsa adalah segalanya .bukan yg lain, demi negara segalanya pantang di tunda..untuk negeri adalah harga mati..partai boleh bubar, namun negara hsrus tetap berdiri..



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x