JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam aksi "Indonesia Gelap" yang digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).
Koordinator BEM SI, Herianto, menegaskan bahwa aksi puncak organisasinya telah dilaksanakan pada Kamis (20/2/2025).
“BEM SI tidak ikut turun aksi hari ini, karena sesuai surat instruksi yang sudah kita keluarkan bahwa Kamis (20/2/2025) adalah aksi puncaknya,” kata Herianto, Jumat (21/2) dikutip dari Kompas.com.
Usai pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi pada aksi sebelumnya, BEM SI kini fokus mengawal komitmen pemerintah yang telah disepakati dalam dialog tersebut.
“Kita sudah ditemui Pak Mensesneg di aksi kemarin, tinggal kita kawal saja,” imbuh dia.
Baca Juga: Momen Mensesneg Tandatangani Tuntutan Aksi 'Indonesia Gelap' di Kawasan Patung Kuda
Meski tanpa kehadiran BEM SI, aksi "Indonesia Gelap" tetap berlanjut dengan partisipasi sekitar 2.500 mahasiswa.
Juru Bicara Indonesia Gelap Tegar Afriansyah mengungkapkan, para demonstran sepakat untuk tidak mengenakan jaket almamater kampus sebagai bentuk solidaritas dan persatuan.
“Kemarin hasil daripada konsolidasi bersama dengan aliansi mahasiswa dari berbagai kampus sepakat untuk melepaskan ego dengan tidak menggunakan almamater pada aksi kali ini,” ungkap Tegar.
Para peserta aksi Indonesia Gelap hari ini yang mayoritas berasal dari wilayah Jabodetabek termasuk Karawang, Bogor, dan Bekasi, akan berkumpul terlebih dahulu di Taman Ismail Marzuki sebelum melakukan longmarch menuju Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
Adapun pada demo kali ini, terdapat 2.460 personel gabungan yang diterjunkan, yaitu dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi Jakarta, dan instansi terkait.
"Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 2.460 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, Jumat (21/2) dilansir dari laporan Kompas.com.
Baca Juga: Indonesia Gelap Ikut Jadi Perhatian Media China, Soroti Blunder dan Kabinet Medioker Prabowo
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.